logo

Sains

Departemen Keperawatan UGM Kembangkan Teknologi Pembelajaran

Departemen Keperawatan UGM Kembangkan Teknologi Pembelajaran
Berbagai media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dikembangkan oleh Departemen Keperawatan FKKM UGM, dipamerkan dalam pameran teknologi pembelajaran bertajuk 'Never Ending Innovation For Better Quality Nursigeducation' di Selasar Gedung Pascasarjana Tahir Foundation Sayap Utara, Jumat (3/12/2021). ((EDUWARA/Setyono))
Setyono, Sains03 Desember, 2021 16:30 WIB

Eduwara.com, JOGJA -- Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKM) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan berbagai teknologi pembelajaran. Berbeda dengan produk serupa asal luar negeri, inovasi yang dikembangkan sepenuhnya berbahasa Indonesia.

Bertajuk 'Never Ending Innovation For Better Quality Nursigeducation', perkenalan berbagai teknologi pembelajaran ini digelar di Selasar Gedung Pascasarjana Tahir Foundation Sayap Utara, Jumat (3/12/2021).

Ketua Program Studi/Koordinator Pengembangan Teknologi Pembelajaran Haryani mengatakan beberapa media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dikembangkan meliputi video, aplikasi android yang memfasilitasi refleksi, game untuk pembelajaran kegawatdaruratan, webgame, dan virtual reality (VR).

"VR yang dikembangkan merupakan teknologi yang cukup komplek dan tergolong baru dikembangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kelebihannya adalah menggunakan bahasa Indonesia sehingga mudah diakses," jelasnya.

Haryani menambahkan dengan jumlah yang masih terbatas, mesin VR baru bisa diakses di ruang kuliah. Melalui VR, mahasiswa bisa merasakan secara nyata bagaimana standar operasional prosedur (SOP) profesi perawat di rumah sakit.

"Alat ini dikembangkan saat pandemi. Saat itu keterbatasan akses ke rumah sakit akibat overload pasien menjadi alasan utama pengembangan alat ini," ucapnya.

Keberadaan VR, dengan salah satunya dapat digunakan oleh dua player sekaligus (multiplayer), dapat digunakan secara bersamaan walaupun kedua player berada pada tempat yang berbeda. Penggunaan VR multiplayer ini memungkinkan interaksi di antara kedua player di dalam satu environment VR yang sama.

Haryani mengatakan pengembangan teknologi informasi ini merupakan wujud dari integrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ini menjadi pendorong untuk membuat inovasi di bidang pendidikan yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam penelitian.

Sekretaris Program Studi Ariani A Putri Pertiwi menjelaskan pameran produk inovasi teknologi pembelajaran bertujuan mengenalkan produk-produk inovasi teknologi yang telah dikembangkan dalam pendidikan, penelitian dan pelayanan.

"Produk-produk inovasi dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan Ners dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga Ners lulusan FKKMK UGM semakin berkualitas dalam berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia," tutupnya. 

Read Next