logo

Kampus

Mahasiswa UMY Hadirkan Inovasi Gelang Pemantau Anemia untuk Bumil dan Menyusui

Mahasiswa UMY Hadirkan Inovasi Gelang Pemantau Anemia untuk Bumil dan Menyusui
Penampakan foto Gelang Deteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil dan Menyusui karya Tim PKM-KC UMY. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus02 Juli, 2024 09:59 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menghadirkan inovasi ‘Gelang Deteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil dan Menyusui Terintegrasi Artificial Intelligence’. Gelang deteksi ini merupakan hasil riset dari Tim PKM-KC UMY yang beranggotakan lima mahasiswa. 

Riset awal ini didasarkan pada masih tingginya kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 mencatat ibu hamil yang menderita anemia meningkat dari 37,1 persen pada 2013 menjadi 47,9 persen.

Mewakili keempat rekannya, Ketua Tim PKM-KC UMY, Fahmi Rohman Rifai, berharap inovasi ini dapat menjadi langkah preventif sekaligus mengurangi angka kematian bagi ibu hamil dan menyusui yang disebabkan anemia.

“Dengan pemanfaatan teknologi canggih, semoga gelang ini dapat mengurangi angka mortalitas dan morbiditas terkait anemia pada ibu hamil dan menyusui. Ini adalah langkah besar menuju perbaikan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia,” ujar Fahmi dilansir pada Senin (1/7/2024).

Alat ini bahkan diklaim sangat potensial untuk menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahunnya.

Tim PKM-KC UMY merancang gelang pintar ini dengan memanfaatkan teknologi sensor terbaru untuk memonitor parameter-parameter yang berkaitan dengan anemia seperti denyut jantung (BPM), saturasi oksigen dalam darah (SpO2), dan suhu tubuh.

Dibandingkan dengan produk lainnya, gelang ini lebih unggul karena sudah terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau AI yang memungkinkan secara otomatis menganalisis data yang diperoleh.

“Sehingga langsung bisa memberikan peringatan dini jika terdeteksi adanya tanda-tanda anemia. Selanjutnya, peringatan tersebut akan dikirimkan kepada keluarga ataupun saudara terdekat,” ungkapnya.

User Friendly

Dosen pembimbing dari Tim PKM-KC UMY, Erika Loniza, mengapresiasi dan menganggap keren temuan mahasiswanya.  Menurutnya, jika pada awal kehamilan terdeteksi kurang darah maka mudah bagi dokter dan ibu untuk memberikan terapi obat atau mengatur pola makan yang baik.

“Sehingga anak di dalam kandungan sehat dan ibu pun sehat. Memang prototipe ini berguna untuk deteksi dini pada ibu pra dan post kehamilan,” katanya.

Selain memberikan peringatan dini tentang kemungkinan anemia, gelang ini juga dilengkapi dengan fitur pelacakan data secara real-time dan kemampuan untuk mengirimkan informasi langsung ke perangkat seluler pengguna.

Hal ini disebut Erika sangat memungkinkan bagi ibu hamil dan menyusui untuk memantau kesehatan mereka secara berkala sekaligus berpotensi menghindari komplikasi serius yang terkait dengan anemia.

“Gelang ini sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mudah digunakan atau user friendly dikarenakan bentuk alatnya berupa gelang yang juga mudah digunakan dalam kegiatan sehari-hari,” imbuhnya.

Read Next