logo

Kampus

Mahasiswa UNY Gagas Sekolah Perempuan di Bantul

Mahasiswa UNY Gagas Sekolah Perempuan di Bantul
Sebanyak 15 mahasiswa FIPP UNY menggagas SEkolah Perempuan ‘Triwidya Aksara’ di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Program ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam skema PPK Ormawa, dan berhasil menjadi juara 3 Strategi Keberlanjutan Terkuat dan juara 3 Video Terunik dalam Abdidaya Ormawa di Universitas Jember. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus02 Januari, 2024 20:52 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 15 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (FIPP UNY) menggagas sekolah bagi perempuan dalam rangka memberi kesempatan kepada kaum perempuan memperoleh pendidikan nonformal.

Tergabung dalam UKM tingkat fakultas (UKMF) Penelitian ‘Research and Learning Community (Reality)’, ke-15 mahasiswa FIPP UNY ini menghadirkan Sekolah Perempuan ‘Triwidya Aksara’ di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta.

Ketua Tim, Dewi Cahyaningsih, menjelaskan program Sekolah Perempuan ‘Triwidya Aksara’ didirikan untuk menjawab permasalahan perempuan di Desa Triwidadi.

“Triwidya Aksara bermakna sekolah bagi perempuan desa tangguh dan berpengetahuan yang berfokus pada tiga bidang utama, yakni ekonomi, kesehatan, dan pendidikan,” terang Dewi Cahyaningsih, Selasa (2/1/2024).

Peserta sekolah merupakan perwakilan dari PKK, Kader, Karang Taruna dan tokoh perempuan Desa Triwidadi. Harapannya, Sekolah Perempuan Triwidya Aksara dapat mewujudkan keterlibatan perempuan Desa Triwidadi terhadap pemberdayaan wilayah dan pencapaian Sustainable Development Goals for Rural Areas.

Anggota Tim, Zulfa Aisyah Shubhiyah, melanjutkan kegiatan Sekolah Perempuan meliputi berbagai pendidikan dan pelatihan, berupa Kelas Tata Boga, Kelas Teknologi Informasi, Kelas Perempuan Cerdas, Kelas Parenting, Kelas Ibu Tanggap dan Kelas Reuse, Reduce, Recycle (3R).

“Kelas Tata Boga dengan pelatihan mengolah melinjo, yang merupakan potensi sumber daya alam di Desa Triwidadi” ujar Zulfa.

Beberapa perempuan di Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul, DIY, usai mengikuti pendidikan dan pelatihan di Kelas Tata Boga Sekolah Perempuan Triwidya Aksara yang diselenggarakan 15 mahasiswa yang tergabung dalam UKMF Reality FIPP UNY, di desa tersebut. Sekolah Perempuan ini didirikan untuk memberi kesempatan perempuan di Desa Triwidadi memperoleh pendidikan nonformal. (EDUWARA/Dok. UNY)

Workshop dan Pendampingan

Kelas Teknologi Informasi dengan workshop dan pendampingan. Kegiatan Kelas Perempuan Cerdas berupa pendampingan bagi remaja perempuan. Kelas Parenting dilaksanakan dengan metode workshop.

Kelas Ibu Tanggap dilaksanakan dengan pendampingan dan Kelas 3R dilaksanakan dalam bentuk workshop dan pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten pada bidangnya.

Kepala Desa Triwidadi Widyastuti mengapresiasi program pelatihan yang menyasar perempuan. Namun ia berharap ada perbaikan dalam pelaksanaannya karena program tersebut mengalami kegagalan karena tidak didasarkan atas kebutuhan, permasalahan, serta potensi desa.

“Desain pembelajaran Sekolah Perempuan Triwidya Aksara berfokus pada peningkatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan berpartisipasi dalam meningkatkan kapabilitas perempuan di dunia pendidikan, sosial, ekonomi,” katanya.

Nyatanya, program ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam skema PPK Ormawa. Kemudian berhasil menjadi juara 3 Strategi Keberlanjutan Terkuat dan juara 3 Video Terunik dalam Abdidaya Ormawa di Universitas Jember. 

Read Next