logo

Vokasi

Manfaatkan Sampah Warga Bojong, Mahasiswa KKN Vokasi UNY Hasilkan Eco Enzyme

Manfaatkan Sampah Warga Bojong, Mahasiswa KKN Vokasi UNY Hasilkan Eco Enzyme
Cairan Eco Enzyme yang dihasilkan dari sampah organik rumah tangga warga Pedukuhan Bojong 4 Panjatan Kulonprogo. Untuk membantu mengatasi sampah organik rumah tangga di Bojong 4, mahasiswa KKN Vokasi UNY menyelenggarakan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Vokasi22 Juni, 2023 21:26 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Prihatin dengan keberadaan sampah organik rumah tangga, mahasiswa KKN Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memutuskan untuk memanfaatkannya menjadi cairan Eco Enzyme.

Kegiatan pembuatan Eco Enzyme ini berlangsung di Pedukuhan Bojong 4, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Para mahasiswa tersebut adalah Muhammad Baihaqi Fajrul Ash, Indah Dwi Utami, Ndaru Supra Hidayah, Fatma Ulfa Kamilia, Annisa Zahra Firdausi, Khansa Qonita Az-Zahra, Yasinta Maria Laurence, Ananda Fani Retno Nuringtyas dan Clarissa Azalia Taffa Aqhnia. Mereka adalah mahasiswa dari Fakultas Vokasi UNY Kampus Wates. 

"Eco Enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari gula merah, sisa sayuran/buah (kulit buah, potongan sayuran yang masih segar), dan air yang bisa didapat dari air keran, air hujan, air buangan AC, dan sebagainya," jelas ketua kelompok KKN Vokasi UNY Muhammad Baihaqi Fajrul Ash, Kamis (22/6/2023).

Menurut Baihaqi, selama ini limbah rumah tangga terutama bahan organik yang ada di desa Bojong hanya dibuang dan dibakar begitu saja. Oleh karena itu, ia dan teman-temannya memutuskan mengadakan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme ini. 

Tujuan lainnya adalah mereka ingin membantu menjaga kualitas hasil tani dan peternakan warga Bojong melalui penggunakan cairan Eco Enzyme yang dihasilkan.

Pupuk Tanaman 

Dijelaskan Baihaqi, pembuatan Eco Enzyme membutuhkan waktu tiga bulan di wilayah tropis dan enam bulan di subtropis. Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar. 

Warna Eco Enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah/sayuran dan jenis gula yang digunakan. 

Indah Dwi Utami menambahkan Eco Enzyme ini berguna untuk pembersih alami atau perawatan diri. Selain itu, juga dapat digunakan untuk pupuk tanaman organik, membersihkan kloset atau mengharumkan mobil. 

"Masyarakat desa Bojong sangat antusias mengikuti pelatihan Eco Enzyme ini dan sangat interaktif," katanya.

Kegiatan pembuatan Eco Enzyme dimulai dengan pembacaan materi yang diberikan oleh tim relawan Eco Enzyme, dilanjutkan dengan mempraktikkan cara pembuatan cairan Eco Enzyme.

Dukuh Bojong 4 Panjatan Rini Ekawati mengatakan pelatihan ini sangat bagus dari segi manfaat, terutama untuk pertanian seperti pupuk dan kecantikan wajah. 

"Kami sangat dibantu oleh mahasiswa KKN Vokasi UNY Pedukuhan Bojong 4 yang telah mengadakan pelatihan ini, dan mungkin kegiatan ini akan ada tindak lanjutnya mengingat Eco Enzyme ini yang panen sekitar kurang lebih tiga bulan," ujarnya. 

Read Next