Eduwara.com, JOGJA - Mahasiswa Politeknik Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta mendapatkan kesempatan berharga dengan menjadi pembuka gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta. Selama dua hari mereka memamerkan berbagai produk olahan kulit.

Pameran bertajuk 'Leather Product Exhibition' digelar selama dua hari mulai 13 sampai 14 Januari 2023. Berbagai produk olahan kulit dipamerkan di lobi utama gedung PDIN Yogyakarta yang beralamat di Jalan C Simajuntak Kota Yogyakarta.

• Meriahnya Gelaran Wayang Dakwah di Dukuh Butuh Klaten
• Bentuk Karakter Anak, Dosen PG-PAUD UNS Solo Kembangkan Model Pembelajaran Berbasis Sistem Among
• 25 Tahun Fokus Teliti Melon, UGM Hasilkan Hikapel

Kepala Inkubator Bisnis Industri Politeknik ATK Yogyakarta Diana Roos Arief menjelaskan berbagai karya yang dipamerkan ini merupakan karya dari mahasiswa Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK).

"Ini merupakan rangkaian dari roadshow kegiatan IBI Leather Innofashion Expo 2023. Kegiatan IBI ini diselenggarakan dalam rangka sosialisasi dan perekrutan incubator tenant di Politeknik ATK Yogyakarta," kata Diana saat ditemui Eduwara.com, Sabtu (14/1/2023).

Melalui pameran ini, pihaknya ingin memperkenalkan tentang ruang lingkup desain produk melalui gagasan, ide hingga menjadi sebuah karya, kemudian menggali proses kreatif dan problem solving dalam penciptaan serta inovasi produk.

Keberadaan PDIN sebagai pusat desain dan inovasi, menurut Diana, menjadi sebuah wadah bagi komunitas maupun ruang pamer insan kreatif sehingga mampu memberi inspirasi serta motivasi untuk berwirausaha.

Selain pameran, Politeknik ATK juga menggelar berbagai acara di tempat yang sama seperti Talkshow Entrepreneur, Workshop Eco Design, National Footwear Design Competition, Workshop dan Tenant Corner serta Fashion Show.

• PAUD Insan Kamil Kartasura Resmikan Pojok literasi
• Integrasikan Data Keolahragaan, UTP Gandeng Dispora Kota Solo Ciptakan Aplikasi Midokarta
• Mahasiswa UNS Raih Penghargaan Insan Terbaik Adarakarya

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disprinkopukm) Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo mengapresiasi kegiatan pameran ini. Menurutnya, ke depan akan nada timbang balik nyata antara asosiasi, perguruan tinggi, dan stakeholder lain yang mengisi PDIN ke Industri Kecil Menengah (IKM).

"Dalam enam bulan ke depan, PDIN akan banyak kerja sama untuk mengisi ruang yang ada. Kehadiran Politeknik ATK kami harapkan membantu perajin kulit dalam menyediakan desain produk," lanjutnya.