Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) terus menambah koleksi dan judul buku koleksinya usai berakhirnya masa pandemi Covid-19.
Ini merupakan langkah menuju visi perpustakaan perguruan tinggi yang unggul, berwawasan global, handal dalam mendukung pendidikan dan pembelajaran inovatif serta penelitian yang berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
"Hingga Mei kemarin, tercatat koleksi buku di perpustakaan UGM mencapai 423.979 judul atau 639.081 eksemplar. Jumlah ini meningkat disbanding 2022 dengan koleksi 635.149 eksemplar atau 421.336 judul buku," tuturnya Rabu (16/8/2023).
Sementara koleksi elektronik atau digital baik yang berasal dari langganan maupun kepemilikan sendiri hingga Mei 2023 terdiri dari E-Journal sebanyak 38.950 judul , 54.881 judul E-Book, 220.043 judul E-Theses, 196.000 data E-Datasheet, 44.212 data E-Company Profile, dan 30.705 judul E-Proceedings.
"Penambahan koleksi ini bertujuan menjadikan perpustakaan UGM sebagai mitra civitas akademika dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan berkelanjutan," kata Nawang.
Adapun, dari jumlah pengunjung, dijelaskan pada 2021 saat masa pandemi covid-19 berlangsung, jumlah pengunjung menurun drastic dimana jumlahnya hanya 5.885 pengunjung.
Lantas usai masa pandemi, pada 2022, jumlah pengunjung meningkat menjadi 212.135. Hingga bulan Mei 2023 jumlah pengunjung mencapai 53.697.
"Umumnya mereka datang untuk membantu ketersediaan data untuk kepentingan penulisan skripsi, tesis dan disertasi serta serta referensi untuk kebutuhan riset dosen dan mahasiswa," jelasnya.
Tidak hanya itu, penambahan koleksi ini diharapkan mampu mewujudkan tranformasi perpustakaan UGM menjadi penyedia data dan informasi sumber pengetahuan terkini lewat koleksi buku terbaru maupun lewat ragam koleksi digitalnya berupa E-journal dan E-Book di tengah tingkat literasi digital yang rendah di Indonesia, perpustakaan UGM tetap
"Kami terus berbenah untuk menunjang proses pembelajaran dan riset dengan adanya ketersediaan sumber referensi pengetahuan bagi mahasiswa dosen dan mahasiswa," ucapnya.
Selain ada perpustakaan UGM sebagai perpustakaan universitas, ada juga perpustakaan fakultas dan sekolah yang menyimpan koleksi dari ranah bidang ilmu yang digeluti di setiap masing Fakultas.
Perpustakaan UGM berada di selatan Gedung Pusat. Gedung lima lantai ini menempati bekas Gedung Konferensi Kolombo yang dibangun 19 Desember 1959, atau lebih dikenal sebagai Perpustakaan UGM Unit II dengan luas bangunan 4.461 m2.
Sebelum berada di selatan Gedung Pusat, awalnya perpustakaan UGM berdiri berdiri pada 1 Maret 1951 di Jl. Panembahan Senopati yang sekarang menjadi Hotel Limaran saat itu kampus UGM masih berada di lingkungan Kraton.
Setelah kampus UGM mulai terbangun di kompleks bulaksumur, Perpustakaan UGM berpindah ke Sekip Unit V tanggal 31 Juli 1975. Hingga 1 April 2012 semua unit di Perpustakaan UGM telah menempati satu lokasi yaitu di Bulaksumur 16 Yogyakarta dengan penambahan dua gedung baru yang diharapkan Perpustakaan UGM dapat lebih maksimal dalam melayani penggunanya.