logo

Kampus

Pengangguran Indonesia Didominasi Lulusan Diploma dan Sarjana

Pengangguran Indonesia Didominasi Lulusan Diploma dan Sarjana
Usai acara wisuda UGM, Rabu (22/2/2023), Menaker Ida Fauziyah menyebut tingkat pengangguran di Indonesia sebesar 12 persen didominasi tenaga kerja lulusan SMA/SMK, diploma dan sarjana. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus22 Februari, 2023 21:10 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Usai menghadiri wisuda putra pertamanya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyebut tingkat pengangguran di Indonesia yang sebesar 12 persen didominasi oleh tenaga kerja lulusan SMA/SMK, diploma dan sarjana.

Kondisi ini, menurutnya disebabkan karena ada kesenjangan link and match pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi dengan pasar kerja. Saat ini tenaga kerja yang mampu diserap oleh lapangan kerja rata-rata adalah lulusan SMP.

"Kehadiran program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka kami harap mengurangi kesenjangan link and match. Dengan program pemagangan yang dilakukan, anak-anak telah dipersiapkan sebelum lulus," ujar Ida Fauziah, Rabu (22/2/2023).

Menaker mengatakan pihaknya saat ini belum memiliki program atau target khusus untuk menurunkan tingkat pengangguran. Pihaknya sepenuhnya berharap melalui program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mampu menurunkan tingkat pengangguran secara bertahap.

Dihadapan 1.591 wisudawan diploma dan sarjana periode II tahun akademik 2022/2023, termasuk kepada anak pertamanya Syibli Adam Firmada di Fakultas Psikologi, Ida berpesan kepada para mahasiswa diploma dan sarjana yang diwisuda hari ini agar tidak menambah jumlah pengangguran.

"Di proyek Ibu Kota Negara (IKN), kita juga telah menyiapkan tenaga kerja yang sudah mendapatkan bimbingan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda. Kita juga telah menyiapkan program mobile training unit," katanya.

Lewat program mobile training unit ini, Ida menyebut pihaknya mempertemukan perusahaan atau investasi yang akan masuk ke IKN untuk bertemu dengan para pekerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

"Kita tetap memprioritaskan warga di wilayah IKN untuk berperan turut membangun IKN agar bisa dinikmati bersama," jelasnya.

Rektor Ova Emilia mengatakan kali ini UGM mewisuda 1.591 yang terdiri atas 1.500 lulusan sarjana, termasuk 3 orang wisudawan Warga Negara Asing (WNA); 85 lulusan Program Sarjana Terapan/Diploma Empat; 6 wisudawan dari program Diploma Tiga; dan 9 wisudawan periode sebelumnya yang mengikuti prosesi wisuda periode ini.

Pada periode ini, terdapat 55 wisudawan Program Sarjana asal kabupaten di daerah 3T serta 257 wisudawan penerima beasiswa Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

"Lulusan termuda Program Sarjana periode ini adalah Wanita Cinta Ilmu dari Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, dengan usia 19 tahun 3 bulan 23 hari," jelas Ova.

"Bekal pendidikan yang sudah diperoleh akan menjadi pembuka cakrawala pengetahuan yang membantu para lulusan untuk memetakan masalah dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kesenjangan dalam kehidupan yang terjadi," tutup Ova.

Read Next