logo

Gagasan

Penuhi Permintaan Buku, DPK Kota Yogyakarta Gelar Gerakan Sumbang Buku

09 Mei, 2024 19:37 WIB
Penuhi Permintaan Buku, DPK Kota Yogyakarta Gelar Gerakan Sumbang Buku
Memperingati Hari Buku Nasional, selama Mei 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menghadirkan ‘Gerakan Sumbang Buku’. Ini merupakan sebuah gerakan pengumpulan buku bacaan layak secara isi maupun fisik, bukan fotokopi dan tidak berstempel perpustakaan tertentu. (EDUWARA/Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)

Eduwara.com, JOGJA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa permintaan sumbangan buku bacaan melalui pihaknya masih tinggi. Permintaan buku tersebut berasal dari komunitas maupun sekolah di Kota Yogyakarta hingga luar kota.

Memperingati Hari Buku Nasional, selama Mei ini DPK Kota Yogyakarta menghadirkan ‘Gerakan Sumbang Buku’. Ini merupakan sebuah gerakan pengumpulan buku bacaan layak secara isi maupun fisik, bukan fotokopi dan tidak berstempel perpustakaan tertentu.

“Ini merupakan gerakan untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dan memenuhi permintaan buku di Kota Yogyakarta. Data menunjukkan kepedulian masyarakat menyumbangkan buku masih belum menggembirakan,” kata Kepala DPK Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana dilansir Kamis (9/5/2024).

Afia menambahkan, setiap bulan selama 2023, jajarannya menerima sumbangan buku sebanyak 340 eksemplar dengan tingkat penyaluran ke masyarakat rata-rata 270 eksemplar per bulan.

Buku-buku yang terkumpul melalui Bank Buku akan disumbangkan kepada masyarakat, sekolah atau komunitas literasi yang membutuhkan, dengan memprioritaskan sumbangan buku di sekitar Kota Yogyakarta.

Dalam program ini, DPK Kota Yogyakarta telah menyiapkan 12 titik Boks Bank Buku, yang nantinya akan menjadi Layanan Bank Buku sebagai pusat penerimaan sumbangan.

“Harapannya, tidak akan ada alasan lagi, bahwa tidak ada buku di sekolah, taman baca maupun di komunitas-komunitas yang ada di Kota Yogyakarta. Sehingga, dapat meningkatkan literasi masyarakat Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Dengan keterlibatan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, penerbit, toko buku, dan pegawai di lingkungan Pemeritah Kota Yogyakarta, Alfian sangat berharap kegiatan membaca menjadi kebiasaan agar menjadi kebutuhan.

“Kami membuka layanan penjemputan. Jika dirasa buku yang akan disumbangkan terlalu banyak dan tidak memungkinkan untuk diantar sendiri, maka kami bisa menjemputnya,” tutupnya.

Read Next