logo

Kampus

Program Prioritas, UMY Kejar Akreditasi Internasional untuk 13 Program Studi

Program Prioritas, UMY Kejar Akreditasi Internasional untuk 13 Program Studi
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (https://muhammadiyah.or.id/)
Setyono, Kampus28 Juli, 2023 18:02 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tahun ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menargetkan 13 program studi (Prodi) mendapatkan akreditasi internasional sebagai upaya meningkatkan daya saing internasional. 

Enam prodi di antaranya berhasil mendapatkan dana hibah Ristekdikti pendampingan persiapan akreditasi internasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Kepala Badan Penjaminan Mutu UMY, Evi Rahmawati menyampaikan akreditasi internasional menjadi prioritas bagi UMY dalam meningkatkan daya saing universitas di tingkat internasional.

"Akreditasi internasional di Dikti menjadi indikator kinerja utama perguruan tinggi. Perguruan tinggi di Indonesia didorong ikut akreditasi internasional demi meningkatkan daya saing di tingkat internasional. Maka, akreditasi internasional ini menjadi penting atau prioritas bagi UMY," kata Evi Rahmawati, Jumat (28/7/2023).

UMY telah menetapkan kebijakan mempersiapkan prodi-prodi yang sudah memiliki akreditasi Unggul untuk maju dalam akreditasi internasional. Dari 13 prodi yang dipersiapkan, enam di antaranya lolos mengikuti akreditasi internasional.

Keenam prodi yang mendapatkan dana hibah tersebut yaitu Prodi S1 Agroteknologi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen,  S2 Manajemen, S1 Ilmu pemerintahan dan S1 Hubungan Internasional.

Proses penilaian akreditasi internasional tersebut dilakukan dengan menunjukkan implementasi kurikulum berbasis Outcomes-Based Education (OBE) yang berfokus pada capaian lulusan. Selain itu, UMY juga harus menyusun self evaluation report.

"Kita akan melaporkan tentang evaluasi ke lembaga akreditasi internasional. Dokumen akreditasi itu sudah mulai dipersiapkan dan menjadi penentu mendapatkan hibah dari Dikti,” jelasnya.

Proses persiapan ini tidak hanya menjamin kualitas lulusan, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan komitmen UMY dalam menghadapi proses akreditasi internasional.

Prodi Ilmu Komunikasi

Evi menambahkan, ditargetkan pada Oktober nanti, UMY menyerahkan dokumen akreditasi internasional dan melakukan kontrak dengan lembaga internasional. Kontrak tersebut sebagai bentuk keseriusan UMY dalam mengikuti proses akreditasi ini. Ada agreement, di kontrak itu kapan harus submit dan kapan lembaga akreditasi dari Jerman datang ke Indonesia.

"Persiapan untuk maju ke akreditasi internasional ini sudah efektif kami mulai di awal 2023 ini. Kemudian kami sudah melakukan kontrak dengan lembaga akreditasi internasional, yang tentunya kontrak ini menunjukkan keseriusan UMY," ungkapnya.

Dengan diraihnya akreditasi internasional, lanjut Evi, diharapkan kualitas lulusan UMY semakin meningkat, membuka peluang kerja sama internasional, serta meningkatkan reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga ketika ada peluang join riset atau student exchange itu lebih mudah. Rekognisi UMY di tingkat nasional dan internasional akan menjadi lebih baik.

Di rilis pula, bahwa Prodi Ilmu Komunikasi UMY lulus terakreditasi Unggul Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Nomor 2855/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S/VII/2023.

Ketua Prodi Komunikasi UMY, Fajar Junaedi, menyampaikan, civitas academica Prodi Ilmu Komunikasi UMY berusaha untuk konsisten dalam mencapai Indeks Kinerja Strategis yang diwajibkan oleh universitas.

"Usaha konsisten dalam menjaga pencapaian Indeks Kinerja Strategis yang diamanahkan universitas. Pencapaian indeks ini yang serempak akan mencapai pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Indikator Kinerja Utama (IKU)," paparnya.

Terdapat delapan komponen yang terkandung dalam IKU, yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta program studi berstandar internasional.

Read Next