logo

Sekolah Kita

Puluhan Anak dan Komunitas Difabel Solo Raya Peringati Hari Disabilitas Internasional

Puluhan Anak dan Komunitas Difabel Solo Raya Peringati Hari Disabilitas Internasional
Kirab peringatan Hari Disabilitas Internasional oleh SD YPAC Solo, Minggu (4/12/2022). (EDUWARA/Istimewa)
Redaksi, Sekolah Kita06 Desember, 2022 02:33 WIB

Eduwara.com, SOLO – Puluhan anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan komunitas disabilitas Solo Raya mengikuti peringatan Hari Disabilitas Internasional, Minggu (4/12/2022). Acara tersebut diselenggarakan dengan kirab di Car Free Day (CFD) Kota Solo. Mereka juga unjuk kebolehan seperti bermain drumband, musik perkusi, angklung, gamelan, menari, serta fashion show. 

Kepala Sekolah SLB D YPAC Solo, Jalaludin Khawarizmi mengatakan, pihaknya sebagai tuan rumah menyuguhkan berbagai penampilan dan unjuk bakat yang semuanya dilakukan siswa berkebutuhan khusus.

"YPAC juga menggandeng beberapa komunitas difabel dan SLB Solo Raya yang konsen terhadap dunia pendidikan," kata Jalaludin Khawarizmi kepada Eduwara.com, Minggu (4/12/2022) selepas acara.

Jalaludin menambahkan, kurang lebih terdapat 10 partisipan yang terdiri atas SLB dan komunitas difabel. Ke-10 partisipan tersebut di antaranya SLBN Solo, SLBN Sukoharjo, SLB D/D1 YPAC Solo, SLB C YPSLB Solo, SLB RTRW Solo, komunitas UMKM, dan lainnya.

Selain memperingati Hari Disabilitas Internasional, sambung dia, acara itu juga bertujuan mendukung para penyandang disabilitas menunjukkan bakatnya ke masyarakat. Melalui kegiatan itu pula, mereka diberikan ruang dan kesempatan untuk menunjukkan bakat, berprestasi, dan berkarya.

"Kami para warga difabel atau komunitas difabel juga mampu berkarya dan mampu menunjukkan prestasi yang mana agar bisa didengar oleh aparat terkait tentang hak-hak disabilitas. Kami juga bisa bisa bersaing di dunia seni atau di dunia usaha," jelas dia.

Melalui peringatan Hari Disabilitas, Jalaludin berharap, ke depan tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di lingkungan public, baik dalam kesempatan kerja hingga pelayanan transportasi umum.

Kemudian, dia berharap agar pemerintah untuk lebih peduli dengan melirik sarana prasarana umum yang ramah disabilitas.

“Selain itu, hak-hak difabel dapat diakui dan dimudahkan. Kemudian mendapatkan hak sama dan didengar, mampu berkarya, dan juga berprestasi seperti teman-teman yang lain," harap dia. (K. Setia Widodo)

Read Next