logo

Kampus

137 Dokter Baru UGM Dilantik, Salah Satunya Putri Panglima TNI

137 Dokter Baru UGM Dilantik, Salah Satunya Putri Panglima TNI
Sebanyak 137 dokter baru dari FKK-MK UGM dilantik dan diambil sumpahnya, Rabu (12/10). Salah satu dokter yang disumpah adalah anak kedua dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono. (EDUWARA/K. Setyono)
Setyono, Kampus12 Oktober, 2022 19:59 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (12/10) melantik dan mengambil sumpah 137 dokter baru dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKK-MK). Salah satu yang dilantik adalah anak kedua dari TNI Panglima Jenderal Andika Perkasa, Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono.

Dekan FKK-MK UGM Yodi Mahendradhata mengatakan para dokter yang diambil sumpahnya ini adalah mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan di tengah masa penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.

"Tantangan yang timbul selama pandemi menjadi modal bagi kalian dalam mengabdi sebagai dokter di masa yang nantinya penuh tantangan dan penuh disrupsi baik disebabkan teknologi, perubahan iklim, ekonomi maupun lainnya," kata Yogi.

Menurut Yogi, tantangan yang dihadirkan ke depan tidak ringan. Demikian juga dengan masalah kesehatan yang begitu komplek dan memerlukan kontribusi dari berbagai lintas disiplin ilmu dalam penyelesaiannya. Yogi meminta para dokter baru ini untuk tidak berhenti belajar, terutama dari berbagai lintas disiplin ilmu.

"Bantulah bangsa ini mengatasi permasalahan ketimpangan kebutuhan dokter dengan selalu siap ditugaskan di daerah terpencil, terluar dan terisolasi. Tetap pegang sumpah dokter dan terus merawat nama besar UGM," pintanya.

Ketimpangan Dokter

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bangga anak keduanya resmi dilantik dan disumpah sebagai dokter.

"Sangat bangga sekali ya. Karena begitu lama dan begitu sulit. Keluarga kami nggak ada yang dokter. Jadi saya dan istri saya, keluarga besar tidak ada yang dokter. Jadi suatu kebanggaan tersendiri lah akhirnya anak kedua saya Angela bisa lulus," kata Andika.

Terkait pilihan Angela, Andika bercerita dirinya dan keluarga tidak pernah mengarahkan menjadi dokter. Semua sesuai dengan keinginan dari anak-anaknya masing-masing, termasuk Angela yang ingin menjadi dokter.

Tak hanya itu, kebanggaan Andika berlipat ganda karena Angela lulus dari kampus yang melahirkan banyak pemimpin di negeri ini. Ia menyebut Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan para alumni UGM yang tengah menjadi pemimpin di pusat pemerintahan maupun di daerah.

"Saya tidak seberuntung adik-adik semua, tidak sempat menerima pendidikan dari institusi terbaik di Indonesia," katanya.

Dalam mengatasi ketimpangan dokter, Andika mengatakan TNI dalam perekrutan dokter baru, tiap tahun telah memperbanyak jumlah dokter spesialis milik TNI dengan harapan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.

"Kami punya program memperbanyak penyediaan dokter spesialis. Tahun ini kami menambah 30 orang dokter di luar format yang normal untuk memenuhi rumah sakit sekitar 120-an, agar ada dokter spesialis bisa turun ke tingkat yang lebih ke bawah lagi," katanya.

Soal ketimpangan jumlah dokter di Indonesia, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan hal ini terselesaikan dengan baik. Keterlibatan TNI sangat diperlukan dalam membantu penempatan dokter yang berada di daerah terpencil dan perbatasan.

"Peran dari TNI penting sekali untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau untuk orang sipil. Kerja sama dengan TNI sangat bagus sekali untuk memenuhi jumlah dokter yang timpang ini," ungkapnya.

Sebanyak 137 dokter baru yang dilantik terdiri dari 57 dokter laki laki dan 56 dokter perempuan. Sampai saat ini FKK-MK UGM telah meluluskan 10.491 lulusan dokter, terdiri 5.786 dokter laki-laki dan 4.705 orang dokter perempuan.

Read Next