logo

Kampus

Ijazah Jokowi Dipastikan Asli, UGM tak Ingin Publik Over Spekulasi

Ijazah Jokowi Dipastikan Asli, UGM tak Ingin Publik Over Spekulasi
Suasana jumpa pers yang dipimpin Rektor UGM Ova Emilia mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan tahun 1985, Selasa (11/10/2022). (EDUWARA/K. Setyono)
Setyono, Kampus11 Oktober, 2022 21:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia, Selasa (11/10/2022) sore menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi isu mengenai asli tidaknya ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam rilis yang disebarkan wartawan, Ova menyebut langkah ini ditempuh dengan mempertimbangkan beredarnya isu atau informasi yang terjadi di media berkenaan dengan tuduhan oleh seseorang yang mempertanyakan ijazah Bapak Ir Joko Widodo.

"Kami, UGM di mana Bapak Joko Widodo pernah menempuh pendidikan, perlu menyampaikan beberapa hal, sebagai berikut," kata Ova.

Pertama, Jokowi adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Kedua Jokowi dinyatakan lulus tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.

Ketiga, atas data dan informasi yang kami miliki, dan terdokumentasi dengan baik, UGM meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Ova menegaskan perbedaan format ijazah yang menggunakan tulisan tangan halus. Dirinya menyatakan, saat itu waktu itu belum ada ketentuan atau penyeragaman dari Lembaga Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk penulisan ijazah seperti sekarang.

"Memang kadang-kadang ada perbedaan satu dengan yang lainnya. Tetapi kita tetap memiliki dokumen arsip dari itu," ujarnya.

Bukan Bentuk Kerisihan

Meski isu keaslian ijazah Presiden Jokowi sudah lama beredar, Ova mengatakan langkah klarifikasi yang dilakukan UGM sekarang bukan merupakan bentuk kerisihan pihaknya.

"Tetapi adalah tanggung jawab kami memberikan klarifikasi ke publik. Artinya, bukan karena yang dipertanyakan adalah orang nomor satu. Bukan itu juga," jawabnya.

Sebagai bukti keaslian ijazah yang dikeluarkan fakultasnya, Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta menyatakan pihaknya telah membandingkan dengan ijazah mahasiswa satu angkatan yang kebetulan lulus bersamaan.

"Di situ persis, artinya format penulisan ijazah Fakultas Kehutanan sama, ditulis dengan format tangan halus," ucap Sigit.

Wakil Rektor Arie Sudjito, saat nama UGM dikaitkan dengan isu besar, pihaknya harus menyampaikan ke publik.

"Bukannya kita seolah-olah tidak tahu. Klarifikasi agar paling tidak mendudukkan masalah ini supaya clear dan tidak over spekulasi. Ini juga berlaku pada siapapun alumni yang menginginkan klarifikasi," tegasnya.

Kebetulan karena Jokowi menjadi orang nomor satu di negeri ini, Arie menyatakan klarifikasi ini merupakan respon UGM karena ia juga merupakan alumni.

"Supaya tidak ada spekulasi berlebihan," tegasnya.

UGM tidak akan menempuh langkah hokum karena hal ini tidak memiliki keterkaitan langsung dengan UGM.

Read Next