Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menyambut kembalinya 18 dosen yang telah menyelesaikan studi doktoralnya di dalam dan luar negeri. Dengan demikian, hampir 32 persen dosen UII Yogyakarta telah berkualifikasi doktor.
Dalam acara penyambutan yang digelar dalam jaringan, Kamis (29/12/2022), Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid menyatakan kehadiran 18 dosen ini menambah jumlah dosen yang berkualifikasi.
"Dengan memasukkan 18 doktor baru yang kita sambut hari ini, saat ini, sebanyak 31,95 persen atau 248 dari 776 dosen UII telah berpendidikan doktor. Persentase ini jauh melampaui rata-rata nasional yang baru mencapai 13,98 persen atau 42.825 dari 306.150 total dosen," kata Fathul.
Tak hanya itu, dari sisi kualifikasi dosen kehadiran para disen ini semakin menambah banyak dosen yang berkualifikasi Lektor Kepala atau Profesor. Khusus untuk profesor, saat ini UII mempunyai 29 dosen dengan jabatan akademik profesor.
Saat ini, lebih dari 10 pengusulan profesor yang sudah disetujui oleh senat universitas dan sudah dikirim dari UII untuk diproses lebih lanjut oleh negara. "Sekali lagi, ini adalah capaikan kolektif yang harus disyukuri," tuturnya.
Sampai akhir 2022 ini, Fathul menerangkan sebanyak 166 dosen UII sedang menempuh program doktor di berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri. Jika semua berjalan lancar, dalam empat tahun ke depan, cacah dosen berpendidikan doktor UII akan mencapai lebih dari separuh atau 53,35 persen, lebih tepatnya 414 dosen dari total 776 dosen.
Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII Yogyakarta Ike Agustina mengatakan18 dosen ini telah menyelesaikan studi Doktoral dengan rerata IPK lulusan tahun 2022 adalah 3,85 dan rerata selesai studi dalam waktu 4 tahun.
"Lulusan tercepat tahun 2022 diraih oleh 3 orang dosen yang menyelesaikan studi, Yunalia Muntafi di Gifu University, Jepang. Puji Lestari di Gifu University, Jepang dan Nurcahyo Iman Prakoso di Hokkaido University," jelasnya.
Dalam menempuh pendidikan doktoral, peserta karyasiswa bebas memilih negara tujuan studi dimana 17 orang melaksanakan studi di dalam negeri, dan satu lainnya melaksanakan studi di luar negeri.
Secara rinci, ke-18 dosen ini berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan sebanyak lima orang, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya masing-masing 3 orang.
"Kemudian dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Agama Islam dan Fakultas Teknologi Industri masing-masing 1 orang," terang Ike.