logo

Kampus

Agar Berdaya Saing Global, UMM Kembangkan Olahan Kakao Lokal

Agar Berdaya Saing Global, UMM Kembangkan Olahan Kakao Lokal
Aktivitas mahasiswa program Centre of Excellence (CoE) Kakao di Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan UMM. (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus04 Februari, 2022 22:42 WIB

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat Centre of Excellence (CoE) Kakao di Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan mengembangkan olahan kakao lokal agar dapat bersaing dengan olahan kakao internasional.

Sekretaris Prodi Teknologi Pangan UMM, Vritta Amroini Wahyudi, menjelaskan bahwa CoE Kakao merupakan kelas profesional dan menjadi bagian dari program pemerintah, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). CoE Kakao menjadi kelas unggulan pertama yang dimiliki oleh Prodi Teknologi Pangan UMM. 

Karena itu, pihaknya telah menggaet berbagai industri dan dunia kerja (Iduka) untuk memaksimalkan luaran dari kelas tersebut. Dalam hal ini, yang sudah menjalin kerja sama adalah PT Moodco, perusahaan coklat yang berbasis di Kota Batu, Jatim.

"Kelas kakao ini juga menjadi upaya kami untuk mendukung program MBKM yang diluncurkan oleh pemerintah beberapa tahun lalu," katanya, Jumat (4/2/2022).

Dia menjelaskan, kakao Indonesia memiliki ciri khas tersendiri, yakni single of origin. Ciri ini dipengaruhi oleh kondisi geografis dan suhu, sehingga Indonesia memiliki banyak macam kakao.

Kakao Indonesia dapat diolah menjadi pangan fungsional. Bukan hanya menjadi olahan coklat manis pada umumnya, kakao dapat diolah menjadi coklat antioksidan dan coklat rendah gula, sehingga zat Isoflavon dalam coklat lebih ditonjolkan dari gula. 

PT Moodco bersama UMM, kata dia, saling membantu untuk mengembangkan olahan kakao lokal. Kerja sama itu juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu terkait kakao berbasis pangan fungsional. CoE kelas profesional ini mengedepankan pengembangan riset, magang dan entrepreneur. 

Menurut Vritta, pengembangan coklat yang dilakukan di kelas ini tidak terbatas pada kakao lokal namun juga kakao internasional. Hasil olahan kakao lokal akan dibandingkan dengan olahan dari luar negeri kemudian dianalisis.

Kelas Kakao ini terbuka untuk umum sehingga mahasiswa di luar jurusan Teknologi Pangan dan UMM bisa bergabung dan turut serta dalam program CoE Kakao.

"Upaya untuk mengembangkan kakao juga menjadi salah satu bentuk usaha kami untuk memajukan hasil olahan kakao lokal sehingga bisa bersaing di pasar global," ucapnya.

Dia berharap, CoE Kakao bisa menjadi hulu dan hilir dalam pengolahan kakao lokal yang fungsional dan halal. Merangkul para petani lokal agar sejahtera, memberikan bekal pengetahuan dan ilmu bagi mahasiswa, serta menjadikan mereka pribadi yang tangguh serta mandiri.

 "Tujuan ini selaras dengan program UMM Pasti yang sudah digaungkan sejak beberapa tahun yang lalu. Selain itu juga menjadi komitmen kami untuk melahirkan generasi masa depan yang mumpuni serta bermanfaat," ucapnya.

Read Next