Eduwara.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak anak-anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang untuk jalan-jalan berkeliling kota sebagai aksi sosial.

Mereka juga diajak menonton film bareng, penyerahan donasi dan mainan anak-anak, cerita dongeng, bermain permainan asyik hingga berbuka bersama pada Sabtu (23/4/2022).

Anak-anak YPAC juga diajak naik bis melewati alun-alun, balai kota, velodrome hingga lapangan rampal. Ada beberapa mahasiswa asing Kampus Putih yang turut serta dan terjun menghibur. Dalam agenda itu pula, UMM memberikan donasi dan sekardus mainan. 

• Enam Nama Siap Bertarung dalam Pemilihan Rektor Unesa Periode 2022-2026
• Sambut Muktamar Muhammadiyah, PCM Banjarsari Solo Gelar Lomba Keagamaan Antar TPA
• Unik, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Kuis Sambung Ayat Berhadiah Minyak Goreng

Koordinator acara M. Isnaini mengatakan acara ini merupakan hutang yang belum terlaksana pada 2018 lalu. Saat itu, tim UMM berkunjung dan menanyakan kepada anak-anak YPAC, cita-cita apa yang ingin dilakukan.

"Kemudian banyak dari mereka yang ingin berkeliling kota dengan mengendarai bus, melihat hal-hal menarik yang jarang mereka jumpai di luar. Sempat terkendala karena pandemi, Alhamdulillah mimpi sederhana mereka dapat Kampus Putih kabulkan pada 2022 ini," ungkapnya.

Krisna, sapaan akrabnya melanjutkan bahwa tim UMM sengaja mengajak mahasiswa asing untuk turut serta. Hal itu dirasa bisa meningkatkan rasa kepedulian serta kemanusiaan, sekalipun masih dibatasi oleh sekat bahasa yang ada.

"Ini ada beberapa teman-teman asing yang memang baru datang dan belajar Bahasa Indonesia. Kosakatanya masih terbatas namun sama sekali tidak membatasi untuk menebar kebahagiaan dan senyum bersama teman-teman YPAC," tambah Dosen Bahasa Indonesia UMM itu.

• Ini Politeknik Statistika STIS, Sekolah Kedinasan Ahli Statistik Indonesia
• Lewat Komisi X DPR, SMKN 6 Yogyakarta Minta Dikunjungi Menparekraf
• Lewat SNMPTN, 57 Siswa SMAN 3 Yogyakarta Diterima UGM

Adapun, kerja sama dan agenda ini akan rutin dilakukan UMM pada masa yang akan datang. Tidak hanya di YPAC saja, tapi juga di sederet instansi lain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diupayakan oleh UMM.

Ketua Yayasan YPAC Malang Iswahyudi Budi Susetya mengatakan pihaknya baru saja membuka kunjungan. Sebelumnya, YPAC tidak menerima kunjungan karena masih berada di situasi pandemi dan angka penularan yang tinggi.

Yudi, sapaan akrabnya mengaku bahwa biasanya banyak mahasiswa yang menyempatkan datang. Bermain bersama adik-adik YPAC dan bernyanyi bersama. Ia juga bersyukur masih banyak masyarakat yang memperhatikan yayasan ini, salah satunya UMM.

"Kampus Putih (UMM) memang sudah dari lama ingin mampir dan mengajak adik-adik berkeliling kota. Alhamdulillah bisa terlaksana pada sore hari ini," kata pria asli Malang tersebut.

Dia juga menekankan bahwa YPAC yang berdiri sejak 1955 ini adalah milik masyarakat. Ia sangat berterimakasih kepada para donatur yang memberikan banyak hal bagi para penghuni. Ditambah lagi dengan banyaknya social worker yang membantu melaksanakan kegiatan sehari hari.

"Kami tentu menerima segala bantuan selama itu berguna bagi adik-adik di sini. Kami juga berharap YPAC Malang mampu berjalan dengan mandiri," ucapnya.