logo

Sekolah Kita

Lewat Komisi X DPR, SMKN 6 Yogyakarta Minta Dikunjungi Menparekraf

Lewat Komisi X DPR, SMKN 6 Yogyakarta Minta Dikunjungi Menparekraf
Kepala SMKN 6 Yogyakarta Wiwik Indriyani (berbaju coklat) saat memberi penjelasan kepada anggota Komisi X DPR RI di kelas Tata Boga, Senin (18/4/2022). (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita18 April, 2022 19:25 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Yogyakarta Wiwik Indriyani bersyukur karena sekolahnya mendapat kunjungan dari Komisi X DPR RI, Senin (18/4/2022).

Kepada Ketua Komisi X Agustin Wilujeng Pramestuti, Wiwik meminta agar bisa diwujudkan keinginan sekolah mendapatkan kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Datang pukul 09.30 WIB, sebanyak 10 anggota Komisi X berkeliling ke berbagai laboratorium dari enam program keahlian yang dimiliki SMKN 6 Yogyakarta. Selama dua jam penuh mereka mendapatkan penjelasan dan pemaparan mengenai berbagai kemajuan program keahlian dari Wiwik.

"Kebetulan SMKN 6 Yogyakarta direkomendasikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai kunjungan utama tentang perkembangan sekolah kejuruan," kata Wiwik.

Selama proses mendampingi anggota Komisi X, Wiwik bercerita tentang pesatnya perkembangan sekolah usai mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat pada 2018-2020. Komisi X, sebut Wiwik, juga ingin melihat langsung progress, efektifitas dan hasil kerja dari pengelola sekolah usai mendapatkan bantuan.

"Tujuan beliau-beliau ke SMKN 6 Yogyakarta untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan SMK sebagai pusat keunggulan pendidikan atau Center of Excellence (CoE) berjalan dengan baik, sesuai yang diharapkan," lanjutnya. 

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengapresiasi kunjungan Komisi X DPR RI ke SMKN 6 Yogyakarta, yang tidak hanya sudah ditetapkan sebagai pusat keunggulan pendidikan, namun juga BLUD. (EDUWARA/Setyono)

Kepada Wiwik, usai berkeliling SMKN 6 Yogyakarta, Agustina menyatakan bila semua sekolah kejuruan seperti ini maka masa depan anak-anak bisa dijamin keberlangsungan hidupnya.

Sebagai salah satu sekolah di kurikulum 'Merdeka Belajar', Agustina berharap SMKN 6 Yogyakarta terus menjaga usaha secara berkelanjutan dalam melahirkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya.

"Di sini lewat enam program studi kami tidak hanya menyiapkan anak-anak yang berkompeten dari sisi kemampuan saja (hard skill), namun juga soft skill dan berkarakter," lanjut Wiwik.

Di akhir pertemuan, Wiwik menyatakan pihaknya meminta kepada anggota Komisi X untuk terus dibimbing dari sisi kewirausahaan (entrepreneurship). Lewat enam program studi yaitu Kecantikan Kulit dan Rambut, Spa dan Beauty Therapy, Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Tata Busana, dan Tata Boga, Wiwit menyatakan pihaknya serius mendidikan siswa-siswanya berwirausaha.

"Kami meminta semoga suatu saat bisa mendapatkan kunjungan dari Bapak Sandiaga Uno untuk melihat bagaimana Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif diajarkan," jelasnya.

Dicegat media, Ketua Komisi X DPR RI Agustin Wilujeng Pramestuti memilih tidak memberi komentar dengan alasan dirinya dikejar waktu menghadiri acara lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengapresiasi kunjungan dari Komisi X DPR RI ini. SMKN 6 Yogyakarta tidak hanya satu dari 38 SMKN di DIY yang sudah ditetapkan sebagai pusat keunggulan pendidikan.

"SMKN 6 Yogyakarta juga merupakan satu dari tiga sekolah yang sudah ditetapkan sebagai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Di mana dalam pengembangan kurikulum, sekolah mengacu pada teaching factory," katanya.

Dengan teaching factory, SMKN 6 Yogyakarta berhasil mengembangkan berbagai unit produksi yang penerapannya bermitra dengan sistem industri di luar. 

Read Next