logo

Kampus

Aktif di Event Internasional, Mahasiswa UMM Jadi Awardee Program IISMA

Aktif di Event Internasional, Mahasiswa UMM Jadi Awardee Program IISMA
M. Solahudin Al Ayubi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi awardee beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). (EDUWARA /UMM)
Ida Gautama, Kampus04 Januari, 2022 01:36 WIB

Eduwara.com, MALANG—Aktif di berbagai kegiatan internasional serta berkemampuan, menjadi strategi para mahasiswa untuk meraih awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), yang konon sulit ditembus mahasiswa.

Salah satu mahasiswa yang bisa menembus untuk mengikuti program tersebut, yakni M Solahudin Al Ayubi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi awardee beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Berkat keaktifannya dalam kegiatan internasional yang ada di UMM, Solahudin  berhasil mendapat kesempatan untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kini, Solah tengah menjalani perkuliahan selama satu semester di University of Glasgow, Skotlandia.

"Ketika mendaftar ke program-program beasiswa, IISMA merupakan salah satu yang sangat ingin saya ikuti. Selain untuk meningkatkan kapabilitas diri, program IISMA juga bekerja sama dengan 300 kampus terbaik di dunia. Salah satunya adalah University of Glasgow dimana saya menimba ilmu selama satu semester," kata mahasiswa kelahiran Bogor itu, Senin (3/1/2022).

Solahudin menceritakan, dirinya mendapat banyak pengalaman menarik selama menjalani program IISMA di Skotlandia. Salah satunya adalah budaya belajar yang sangat baik. University of Glasgow memfasilitasi para mahasiswa sebuah ruangan belajar khusus yang sangat luas.

Berbeda dengan di Indonesia, di Glasgow tidak ada orang yang mengolok-olok mahasiswa rajin. 

"Di Indonesia kadang kita melihat beberapa orang yang mengolok-ngolok mahasiswa rajin dan ambisius. Hal berbeda saya temui di University of Glasgow, dimana para mahasiswanya dituntut untuk belajar giat karena standarnya memang tinggi dan sulit untuk mendapat nilai A," ungkapnya.

Pengalaman Internasional

Menurut dia, kesempatan belajar di luar negeri tidak mungkin dicapai tanpa pengalaman internasional yang didapat selama berkuliah di UMM, khususnya melalui International Relation Office (IRO).

Mulai dari Temasek Foundation, Association Internationale des Étudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) hingga beragam international volunteer lainnya. Bahkan, Solah juga sempat diterima program Erasmus+ dan membuatnya bisa menimba ilmu di Eropa, tepatnya Portugal.

Pengalaman lain selama di Skotlandia, ketika diriinya berkesempatan duduk bersama dengan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Britania Raya, Desra Percaya.

Dia juga mendapat banyak kenalan dan networking dari belahan dunia lain sehingga dapat memberikan banyak perspetif dan ide yang bisa dikembangkan nanti ketika pulang ke Indonesia.

"Saya mewakili IISMA University of Glasgow di acara awardee IISMA United Kingdom (UK). Pada acara tersebut saya juga berkesempatan untuk menjadi ketua acara dan memberikan sambutan mewakili seluruh awardee IISMA di UK," ungkap Solah.

Anak terakhir dari enam bersaudara ini mengaku bahwa ia memiliki motivasi kuat untuk menjelajahi berbagai negara. Dua di antaranya adalah quotes dari Seymour Lipset dan Imam Syafii yang menjelaskan tentang pengalaman baru di perantauan. Baginya, kesempatan di program IISMA ini bukan sekadar kuliah satu semester di kampus top dunia, tetapi ada banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan. 

"Saya percaya bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk bermimpi. Semua mimpi juga memiliki hak yang sama untuk diperjuangkan. Beberapa mimpi memang sulit menggapai, namun rasanya terlalu payah jika kita menyerah tanpa mendapatkan sebuah pelajaran dari kegagalan," tandasnya. 

Read Next