logo

Kampus

Berbahan Serat Rami, Sepeda Kesimbangan karya Mahasiswa UNY akan Terus Disempurnakan

Berbahan Serat Rami, Sepeda Kesimbangan karya Mahasiswa UNY akan Terus Disempurnakan
Sejumlah mahasiswa dari tiga fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah berdiskusi untuk menyempurnakan sepeda keseimbangan (balance bike) bagi anak-anak, kreasi mereka. Sepeda keseimbangan berbahan serat rami (Boehmeria Nivea) dan material pengolahan kayu ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMKC tahun 2023. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus25 Agustus, 2023 18:35 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sejumlah mahasiswa dari tiga fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkreasi dengan membuat sepeda keseimbangan (balance bike) bagi anak-anak. Sepeda keseimbangan tersebut berbahan serat rami (Boehmeria Nivea) dan material pengolahan kayu.

Para mahasiswa itu adalah Rokhmad Syarifuddin dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin UNY, Alvy Zalyaputra Hermawan dan Dani Nurdiansyah dari Prodi Teknik Manufaktur UNY serta Priesca Rahmanita dan Desinta Auliya Arsa dari Prodi Manajemen UNY.

Balance bike adalah sepeda keseimbangan atau sepeda tanpa pedal yang dibuat tanpa rantai dan pedal, dengan posisi duduk rendah supaya anak usia dini dapat menapakkan kakinya.

"Balance bike biasanya dibuat dengan bahan yang ringan supaya anak-anak mudah dalam mengoperasikannya. Bahan utama berupa karbon fiber yang harganya relatif mahal," kata Ketua Tim Rokhmad Syarifuddin, dilansir Jumat (25/8/2023).

Rokhmad dan timnya kemudian menawarkan pengunaan serat rami sebagai bahan alternatif sepeda keseimbangan. Serat rami dapat digunakan sebagai bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi dan biasa digunakan menjadi produk kain fashion.

Jika sepeda keseimbangan berbahan serat rami tersebut diproduksi massal, diperkirakan harganya akan jauh lebih murah dibandingkan dengan sepeda kesimbangan berbahan karbon.

"Sehingga pembuatan balance bike dari serat rami lebih terjangkau daripada menggunakan serat karbon," lanjutnya.

Sepeda keseimbangan (balance bike) untuk anak-anak berbahan serat rami (Boehmeria Nivea), hasil kreasi sejumlah mahasiswa dari tiga fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). (EDUWARA/Dok. UNY)

Terus Disempurnakan

Dalam pembuatan desainnya, Dani Nurdiansyah memaparkan jika timnya menggunakan mesin 3D printing FDM, kertas amplas, dan mesin frais. Bahan yang digunakan yaitu plastik PLA, epoxy resin dan serat rami.

"Sementara software yang digunakan untuk merancang sepeda menggunakan Solidworks" katanya.

Karena mesin FDM memiliki ukuran kerja yang lebih kecil dari sepeda maka cetakan dibagi menjadi delapan bagian yang kemudian disatukan menggunakan lem CA dan dilakukan penyambungan menggunakan solder untuk memperkuat sambungan. Setelah semua bagian disatukan dilakukan finishing dengan diamplas dan dipoles hingga mengkilap.

Terkait pencetakan produk balance bike, Desinta Auliya Arsa, menjelaskan jika sebelum serat rami diletakkan pada cetakan perlu dilapisi dengan mouldrelease untuk mencegah epoksi resin menempel pada cetakan dan memudahkan saat melepas frame sepeda dari cetakan.

"Serat rami dipotong menyesuaikan bentuk bidang kerangka sepeda," katanya.

Karya ini masih terus disempurnakan dengan serangkaian inovasi yang dilakukan tim bersama dosen pembimbing, Mujiono dari Fakultas Teknik UNY.

“Balance bike ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMKC tahun 2023,” jelas Mujiono.

Mujiono berharap karya mahasiswa bimbingannya ini dapat memenangkan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023.

Read Next