logo

Sekolah Kita

Bidik Adiwiyata, MTsN 3 Bantul Studi Tiru Ke SMAN 1 Bantul

Bidik Adiwiyata, MTsN 3 Bantul Studi Tiru Ke SMAN 1 Bantul
Bidik Adiwiyata, MTsN 3 Bantul Studi Tiru Ke SMAN 1 Bantul (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita26 Januari, 2022 16:59 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bantul melakukan studi tiru ke SMA Negeri I Bantul yang sudah dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri 2021 lalu.

Kepala Sekolah MTsN 3 Bantul Sugeng Muhari mengatakan kunjungannya bersama 16 anggota Tim Adiwiyata dan tiga pengelola perpustakaan untuk belajar pengelolaan kedua bidang tersebut.

Sekolah yang terkenal dengan sebutan SMA Saba tersebut dipilih karena belum lama ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Perpustakaannya terakreditasi A.

"Kami ingin melihat dari dekat bagaimana kondisi sekolah dalam mengelola lingkungan dan perpustakaan. Kita akan meniru namun tentu sesuai dengan kondisi dan kemampuan," tuturnya, Rabu (26/1/2022).

Di hadapan rombongan, Kepala Sekolah SMAN 1 Bantul Ngadiya mengatakan siap sepenuh hati membantu memberikan informasi yang diperlukan demi kemajuan sekolah di Bantul.

"Pencapaian sampai menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri melalui proses yang panjang. Semua warga sekolah harus kompak mendukung program tersebut," katanya.

Belajar dari 2020 dimana penghargaan Adiwiyata gagal didapatkan, SMAN I Bantul mengaku tidak patah semangat. Atas dukungan semua warga sekolah, bahkan siswa sangat besar perannya dengan aktif menginisiasi berbagai kegiatan yang mendukung penghargaan Adiwiyata berhasil diraih.

Sementara itu, Ketua Tim Adiwiyata SMAN I Bantul Yanti Widjiastuti memaparkan khusus  sampah sekolahnya menerapkan program Diet Plastik. Dimana implementasinya, siswa dilarang membawa makanan dengan kemasan plastik. Kantin juga tidak menyediakan makanan berbungkus plastik.

"Kami tidak memperbolehkan siswa membawa makanan dengan kemasan plastik. Kalau terpaksa ada yang membawanya, maka kami minta mereka membawanya kembali pulang. Jadi di sekolah tak ada sampah plastik. Kami sadar plastik menjadi penyumbang masalah terbesar," terangnya.

Sebelumnya, MTsN 3 Bantul telah menyiapkan tujuh program menyambut penilaian tim Adiwiyata tahun ini.

Program pertama adalah penyempurnaan tim terkait adanya guru yang mutasi. Kedua, program studi tiru di sekolah yang pada 2021 telah berhasil lolos tingkat DIY, bahkan jika memungkinkan akan "ngangsu kawruh" di sekolah yang sudah meraih Adiwiyata Mandiri.

Ketiga, membuat nota kesepahaman dengan instansi lain yang mendukung program Adiwiyata. Keempat, melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup secara rutin selamat setahun. Kelima, menyiapkan administrasi pembelajaran yang berbasis lingkungan.

Keenam, mengecek tentang prosentase anggaran apakah sesuai dengan petunjuk yang ada. Dan terakhir, yaitu memberikan prioritas lebih pada bidang yang capaian nilainya masih rendah pada saat verifikasi kabupaten, seperti sampah, biopori, kantin sekolah.

Read Next