Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyepakati kerja sama program pascasarjana berbasis riset (Joint Research-Based Postgraduate Programs Supervision) dengan Universitas Teknologi Malaysia.
Memorandum of Agreement (MoA) tersebut ditandatangani oleh Plt. Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas dan Wakil Rektor UTM, Prof. Datuk Ts. Ahmad Fauzi bin Ismail, secara daring pada Selasa (08/02/2022).
Sebelumnya, delegasi UTM telah melakukan kunjungan penelitian ke LIPI pada 2018, yang saat ini termasuk salah satu entitas tergabung dalam BRIN, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 2019.
Plt. Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries mengatakan kesepakatan ini akan memperkuat kerja sama yang sudah terjalin antara kedua belah pihak.
“Perubahan yang ada BRIN dan kekuatan pada UTM bisa saling tereksplorasi dan kemudian bisa terjalin kolaborasi yang lebih lanjut, termasuk banyaknya program agar ekosistem riset inovasi di indonesia bisa semakin baik, mengejar daya saing kami untuk bisa bersama-sama berkolaborasi secara aktif di kancah global termasuk bersama Malaysia khususnya,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi BRIN, Rabu (09/02/2022).
Nur Tri Aries menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada UTM yang telah menyambut baik para kandidat program degree by reasearch dari BRIN, dan memberikan kemudahan dalam mengukuti seluruh prosedur seleksi untuk bisa melanjutkan studi di UTM. “Kami berharap skema yang telah ada ini bisa berkembang menjadi skema-skema yang lain,” lanjutnya.
Pada Tahap 1, total 17 staf peneliti dari BRIN akan terdaftar dalam program penelitian pascasarjana teknik di UTM, didanai melalui kontrak penelitian dengan nilai total 1,1 juta ringgit malaysia. Penerima kontrak penelitian akan berada di Fakultas Teknik UTM; yaitu 7 di Jurusan Teknik Elektro, 5 di Jurusan Komputer, 2 di Jurusan Teknik Sipil dan 2 di Jurusan Teknik Mesin.
Wakil Rektor UTM Prof. Datuk Ts. Ahmad Fauzi bin Ismail mengungkapkan jalinan kerja sama antara UTM dan BRIN telah tejalin melalui LIPI, kerja sama itu dalam hal pendidikan bidang teknologi komunikasi, optik, dan radar.
“Puncak kolabarosi antara kedua institusi ini adalah dengan adanya penandatanganan MoU, kemudian dilanjutkan MoA dan nantinya akan menghasilkan produk seperti kursus-kursus, kerja sama staf dan pertukaran pelajar,” ungkapnya.
Dia berharap, 17 peneliti BRIN yang akan mengikuti pendidikan Pascasarjana dapat menjalin pendidikan bersama UTM dan menghasilkan dampak positis pada Indonesia dan Malaysia, serta global secara umum.
“MoA ini diharapkan menjadi milestone yang akan membuahkan hasil dan memberi manfaat pada semua pihak yang terlibat di kedua negera,” ujarnya.
Agenda ini adalah sebagai langkah strategis awal antara BRIN dan UTM dalam aktifitas pendidikan dan pembelajaran, kolaborasi kepakaran, dan peningkatan kerja sama projek penelitian kedua belah pihak khususnya di ranah Asean.