logo

Kampus

Cabor Pencak Silat UMM Berjaya di Pomprov Jatim 2022

Cabor Pencak Silat UMM Berjaya di Pomprov Jatim 2022
Ijti Hadia, atlet pencak silat yang juga mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus22 April, 2022 20:04 WIB

Eduwara.com, MALANG — Cabang olahraga pencak silat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berjaya pada Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomprov) Jawa Timur 2022. Atlet pencak silat UMM berhasil meraih tiga medali.

Medali-medali tersebut diperoleh Rafif Naufal Sembiring, mahasiswa Fakultas Hukum, yang berhasil membukukan medali perak di kategori tanding kelas I putra. Lalu, Iqbal Maulana Mandala yang memenangkan medali perak kelas B putra dan Ijti Hadia, mahasiswa Agroteknologi UMM yang membawa pulang perunggu di kelas C putri.

Birin, sapaan akrab Rafif Naufal Sembiring menceritakan ketertarikannya pada pencak silat sejak 2011 lalu. Dia sudah mengoleksi banyak medali dan piala di cabang olahraga pencak silat sehingga ia tidak begitu terkejut bisa menjadi salah satu pemenang dalam ajang Pomprov akhir bulan lalu.

Salah satu faktor utama kemenangan Birin dan dua temannya adalah  keuletan. Juga, persiapan fisik dan teknik agar mampu meraih hasil maksimal di setiap perlombaan karena setiap atlet dituntut berusaha sebaik mungkin dan bertanggung jawab akan fisiknya masing-masing.

"Saya ingat saat beberapa waktu lalu, harus berusaha menurunkan berat badan. Ada sekitar 25-26 kg yang berhasil saya turunkan dalam rentang waktu satu bulan setengah. Tentu saja dengan upaya dan olahraga yang sungguh-sungguh. Belum lagi saya juga sempat mengalami cedera lutut di kedua kaki saya, beberapa minggu sebelum bersaing di ajang terkait," ujarnya.

Meski optimistis, dia juga merasa harus meminta maaf kepada banyak pihak karena hasil yang didapatkan dirinya beserta teman-teman di Pomprov belum maksimal. 

"Terutama juara dua yang saya dapat. Namun, saya sangat berterimakasih kepada UMM yang senantiasa mendukung karya dan usaha para atlet. Begitupun dengan teman-teman seperjuangan yang sudah mengeluarkan keringatnya. Semoga di kompetisi selanjutnya, kontingen Kampus Putih dapat memenangkan lebih banyak medali," harapnya.

Dia juga berpesan kepada mahasiswa lain untuk terus berusaha berprestasi, sekalipun di masa pandemi. Manusia harus bisa melawan batasan diri untuk bisa menjadi sosok pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

"Sejatinya lawan terberat kita adalah diri kita sendiri," ucapnya.

Read Next