logo

Kampus

Cegah Penyakit Kardiovaskular, Fapet UGM Ciptakan Pangan Fungsional Berbasis Susu

Cegah Penyakit Kardiovaskular, Fapet UGM Ciptakan Pangan Fungsional Berbasis Susu
Lowkol atau Low Kolesterol merupakan produk susu fermentasi yang menggunakan probiotik L. casei strain AP. Produk susu ini bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus01 Agustus, 2025 03:10 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Pola hidup masyarakat modern yang ditandai minimnya aktivitas fisik dan tingginya tingkat konsumsi pangan tinggi kalori cenderung memicu terjadinya sindrom metabolik yang menyebabkan meningkatnya risiko penyakit berkaitan dengan kardiovaskuler, stroke dan diabetes melitus.

Seiring dengan kondisi tersebut maka berbagai jenis pangan fungsional dilaporkan dapat mengurangi prevalensi sindrom metabolik seperti obesitas, hiperlipidemia, dan hiperglikemia. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ini berdampak pada peningkatan permintaan produk pangan fungsional, termasuk produk probiotik.

Kondisi inilah yang mendasari tim Laboratorium Teknologi Susu & Telur Departemen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dipimpin oleh Widodo, mengembangkan pangan fungsional berbasis susu.

Widodo memaparkan pangan fungsional adalah produk pangan yang mengandung senyawa bioaktif atau mikroba menguntungkan dalam jumlah mencukupi untuk memberikan manfaat kesehatan yang diinginkan. 

“Selain menyediakan asupan nutrisi bagi tubuh, pangan fungsional juga mampu memberikan efek kesehatan karena adanya senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya,”papar Widodo dan tim, Kamis (31/7/2025).

Tim dari Laboratorium Teknologi Susu & Telur Departemen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan (Fapet) lainnya adalah Nurliyani, Endang Wahyuni, dan Satyaguna Rakhmatulloh.

Lowcose atau Lower Blood Glucose merupakan produk susu fermentasi menggunakan Pediococcus acidilactici strain BE. Produk susu ini bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki funsi sel beta pancreas. (EDUWARA/Dok. UGM)

Uji Pra-Klinis

Widodo menuturkan salah satu probiotik indigenous asli Indonesia yang telah dikembangkan oleh tim adalah Lactobacillus casei strain AP. L. casei strain AP yang berasal dari sistem pencernaan bayi yang mengonsumsi air susu ibu (ASI). 

Hasil pengujian pra-klinis produk susu fermentasi menggunakan probiotik L. casei strain AP pada tikus diabetik dan uji klinis pada individu obesitas (body mass index = 32,9; n = 29) telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol darah, sehingga produknya dinamakan Lowkol (low kolesterol).

Sementara itu, untuk memperbaiki mikrobiota saluran pencernaan dan mencegah terjadinya diabetes melitus tipe 2 (DM-2), berbagai macam probiotik telah dikembangkan untuk menjaga kesehatan usus. 

Salah satu probiotik yang dikembangkan oleh tim dan telah diujikan mampu mengatasi diabetes pada tikus percobaan adalah Pediococcus acidilactici strain BE yang berasal dari sistem pencernaan bayi Indonesia yang mengkonsumsi ASI.

“Hasil uji pra-klinis pada tikus diabetik menunjukkan bahwa produk susu probiotik Pediococcus acidilactici strain BE mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki fungsi sel beta pankreas. Produk susu fermentasi menggunakan Pediococcus acidilactici strain BE diberi nama Lowcose atau singkatan dari lower blood glucose,” katanya.

Produk Lowkol dan Lowcose sudah mendapatkan sertifikat halal dan juga sudah dalam proses pendaftaran merek. Kedua produk juga pernah dipromosikan dalam forum the 6th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition Indonesia (ILDEX) tanggal 20-22 September 2023 di Indonesia Convention centre (BSD Serpong), dan dipresentasikan dalam puncak acara Dies Fakultas Peternakan UGM pada 10 November 2023.

Read Next