logo

Kampus

Di UM-PTKIN, UIN Sunan Kalijaga Sediakan Kuota 1.439 Kursi

Di UM-PTKIN, UIN Sunan Kalijaga Sediakan Kuota 1.439 Kursi
Peserta UM-PTKIN sedang mengerjakan soal ujian di salah satu ruang ujian yang terletak di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (24/6/2024). Hari ini, Kementerian Agama secara resmi memulai seleksi mahasiswa baru lewat UM-PTKIN yang tersebar di 59 titik ujian, dan salah satu di antaranya di UIN Sunan Kalijaga. UM-PTKIN, yang dilaksanakan dengan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE), nantinya akan berakhir pada Rabu (26/6/2024). (EDUWARA/Dok. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Setyono, Kampus24 Juni, 2024 21:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Kementerian Agama (Kemenag), Senin (24/6/2024), resmi memulai seleksi mahasiswa baru lewat Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) yang tersebar di 59 titik ujian, dan salah satunya di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

Pada tahun ini, UIN Sunan Kalijaga menjadi PTKIN nomor tiga yang paling banyak diminati peserta UM-PTKIN. Sedangkan daya tampung UIN Sunan Kalijaga dalam UM-PTKIN adalah 1.439 kursi. Jumlah program studi (prodi) keagamaan yang ditawarkan berjumlah 25 prodi, yang terdiri dari 24 prodi terakreditasi Unggul dan A, serta 1 prodi baru.

Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga, Aulia Faqih Rifa'I, mengatakan pelaksanaan UM-PTKIN nantinya akan berakhir pada Rabu (26/6/2024). Kali ini, UM-PTKIN dilaksanakan dengan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

“Jumlah peserta ujian di UIN Sunan Kalijaga adalah 2.437 orang, yang tersebar dalam tujuh sesi. Hari pertama (24/6/2024), terdiri atas sesi 1 sampai sesi 3. Sedangkan 3 sesi berikutnya pada hari kedua (25/6/2024), dan 1 sesi terakhir di hari ketiga (26/6/2024),” katanya.

UIN Sunan Kalijaga menyediakan enam gedung ujian yang representatif dan tersebar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Rektorat Lama, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Gedung Kuliah Terpadu, Laboratorium Terpadu, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.

Aulia juga menjelaskan bahwa jumlah peminat UM-PTKIN pada tahun ini meningkat dari sebelumnya, dari 110.101 peminat menjadi 111.124 peminat. UIN Sunan Kalijaga menempati peringkat ketiga kampus PTKIN dengan pendaftar UM-PTKIN terbanyak, yaitu 9.970 peminat.

“Adapun materi yang diujikan dalam UM-PTKIN meliputi Penalaran Akademik, Penalaran Matematika, Literasi Membaca, dan Literasi Ajaran Islam,” jelasnya.

Peluang Terbaik

Pada tahun ini, dalam penerimaan mahasiswa baru, UIN Sunan Kalijaga menyediakan daya tampung sebanyak 4.775 kuota dari semua jalur. Sementara untuk jalur penerimaan nasional SPAN PTKIN, UIN Suka menyediakan kuota sebanyak 575 kursi.

Aulia juga menjelaskan bahwa pada seleksi kali ini terdapat peserta tes difabel, yakni satu peserta tuna daksa dan satu peserta tuna grahita yang ditangani dengan baik, dengan ditempatkan di Pusat Layanan Difabel.

Ketua Pelaksana PMB jalur UM-PTKIN, Nyayu Khodijah, menambahkan penyelenggaraan UM-PTKIN bertujuan memberikan peluang terbaik untuk anak-anak bangsa di berbagai wilayah di Indonesia dan membuktikan kemampuan bersaing dengan Perguruan Tinggi Umum.

“Tema besarnya adalah ‘Start to be Smart’, dengan harapan UM-PTKIN menghasilkan para mahasiswa yang siap berkontribusi untuk bangsa dan menjembatani mimpi anak bangsa. PTKIN merupakan kampus unggul yang memiliki distingsi yang siap untuk memberikan layanan prima bagi civitas akademika dan masyarakat,” kata Rektor UIN Raden Fatah Palembang ini.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meyakini PTKIN memiliki kekhasan di tengah gempuran ideologi dan budaya yang tidak ada batasnya. Ilmu yang ada di PTKIN dapat menjadi benteng pertahanan terakhir.

Pengumuman mengenai hasil ujian UM-PTKIN akan diumumkan pada 8 Juli 2024. 

Read Next