Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menyelenggarakan Program Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Pendaftaran program yang dibuka pada 10-14 September 2022 itu bertujuan mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Agama.
“Program ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di era Industri 4.0,” terang Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali, seperti dilansir Eduwara.com, Jumat (9/9/2022), dari laman Direktorat Pendidikan Islam Kemenag.
Program Gelar, sambung dia, dibuka untuk jenjang studi sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3), baik di dalam maupun luar negeri. Program itu diperuntukkan bagi dosen, guru, siswa, pegawai, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Agama yang memenuhi persyaratan.
“Beasiswa luar negeri hanya dikhususkan bagi program S3 bagi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) atau Ma’had Aly, dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum, pendidik madrasah, guru PAI di sekolah, dan pegawai Kementerian Agama,” jelas Nizar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani mengungkapkan beasiswa S1 diberikan dalam bentuk beasiswa penuh untuk empat kategori. Pertama, Beasiswa S1 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada pondok pesantren untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi dalam negeri.
Kedua, Beasiswa S1 Prestasi Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada pondok pesantren yang mempunyai prestasi akademik atau non-akademik yang monumental dan diakui untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.
Ketiga, Beasiswa S1 Tahfidz Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada pondok pesantren yang memiliki hafalan Alquran dengan kriteria tertentu sehingga layak untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.
Keempat, Beasiswa S1 PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk guru lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu'adalah yang ingin melanjutkan pendidikan ke program studi PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang diselenggarakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pengaturan detail beasiswa dibuat dalam pedoman terpisah.
Program Gelar S2
Untuk Program Gelar S2, lanjut dia, ada dua jenis. Pertama, Beasiswa S2 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan program D4 atau S1 yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melanjutkan studi jenjang S2 di perguruan tinggi dalam negeri.
“Kedua, Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S2 Dalam Negeri untuk mahasiswa yang sedang menempuh studi pada jenjang magister (S2) di dalam negeri yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian studinya,” jelas dia.
Sedangkan untuk Program Gelar S3, ada tiga jenis. Pertama, Beasiswa S3 Dalam Negeri, berupa beasiswa penuh untuk lulusan program S2. Kedua, Beasiswa S3 Reguler Luar Negeri, berupa beasiswa penuh untuk melanjutkan studi pada jenjang S3 di luar negeri.
“Dan ketiga, Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri untuk mahasiswa on going pada jenjang doktoral yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian pendidikan doktor di perguruan tinggi dalam negeri,” ungkap dia.
Pada sisi lain, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Amin Suyitno menambahkan, proses pendaftaran diawali dengan mendaftarkan akun peserta secara daring. Peserta agar melengkapi profilnya yang memuat data identitas diri, data keluarga, data pendidikan, data prestasi akademik dan/atau non-akademik, data kemampuan bahasa, dan data organisasi.
Dia menuturkan, peserta mendaftar pada beasiswa yang ingin diikuti dan melengkapi semua dokumen persyaratan sesuai dengan jenis beasiswa pada laman resmi Beasiswa Kemenag.
“Pendaftar dapat melihat tahapan seleksi beasiswa yang diikuti pada dashboard pendaftar,” tutur dia.
Lebih lanjut, terdapat tiga tahapan seleksi yang harus diikuti calon penerima beasiswa yakni seleksi administrasi, seleksi akademik, dan seleksi wawancara. Seleksi administrasi akan dilakukan pada 17-19 September 2022, dan hasilnya akan diumumkan pada 20 September 2022.
Untuk seleksi akademik, dilakukan dalam bentuk seleksi bakat skolastik dan akan digelar pada 22 September 2022. Hasil seleksi akademik diumumkan pada 26 September 2022.
“Peserta yang lulus seleksi akademik akan mengikuti tahap wawancara pada 28-29 September 2022. Pengumuman Hasil Seleksi 30 September 2022,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)