Eduwara.com, SOLO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 merupakan satu di antara dua SMPN di Kota Solo yang akan direnovasi. Satu sekolah lainnya adalah SMPN 26 Solo.

Rencananya, renovasi memakan waktu selama setahun sehingga para siswa dari kedua sekolah tersebut harus pindah ke gedung sekolah yang sekarang ini tidak terpakai.

Kepala SMPN 16 Solo, Sri Mulyani Dwi Hastuti mengatakan, terhitung mulai Rabu (11/1/2023) pihaknya sudah memulai proses pemindahan barang-barang mebel.

• Tim Dosen UMS Kembangkan Aplikasi Kebencanaan Ramah Difabel ‘Sipakdedifa’
• Gangguan Metabolisme Jadi Ancaman, Mahasiswa UGM Diajak Intervensi Masyarakat
• Lahan Kota Terbatas, Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Tanam Cabai dengan Teknik Upside Down

“Yang pertama, kami memindahkan barang-barang mebel karena nanti ada beberapa yang tidak terpakai. Jadi yang tidak terpakai kami titipkan di SMPN 5. Kemudian tempat yang akan kami gunakan sementara, yaitu SDN Purwoprajan I dan SDN Belik,” kata Sri Mulyani Dwi Hastuti kepada Eduwara.com, Rabu (11/1/2023), di ruang kantornya.

Kedua tempat tersebut, sambung Sri Mulyani masih memerlukan sedikit pembenahan terkait instalasi listrik. Jika sudah selesai, mebel siap dimasukkan dan disusul oleh siswa. Pihaknya sudah mengajukan mutasi listrik, PAM, dan segala hal pendukung lainnya.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus kita jalani. Karena kalau mau enak kan harus susah dahulu. Jadi bagi saya, yang penting adalah keamanan dan kenyamanan siswa ketika belajar. Hak anak tidak kami kurangi,” tambah dia.

Kegiatan Pembelajaran

Sementara ini, lanjut Sri Mulyani, kegiatan pembelajaran di SMPN 16 Solo dilaksanakan secara jarak jauh atau daring. Rencananya, pekan depan kegiatan pembelajaran sudah bisa dilakukan secara tatap muka kembali. 

Terkait pembagian tempat, nantinya kelas VIII akan ditempatkan di SDN Purwoprajan I Solo. Sedangkan untuk kelas VII dan IX ditempatkan di SDN Belik Solo. Jadwal guru pun akan disesuaikan dalam rangka kenyamanan bersama.

“Jadi kami memang harus moving karena akan berada di dua lokasi. Namun kebetulan tidak terlalu jauh,” beber dia.

• Berstatus PTN-BH, UNY Kembangkan Konsep Pendidikan Khas Yogyakarta
• Disdikpora DIY Bakal Luncurkan TV Jogja Belajar
• Undang Perguruan Tinggi ke Sekolah, Siswa Diminta Fokus Masa Depan

Sri Mulyani melanjutkan, bagian yang tidak direnovasi yaitu bagian yang termasuk Benda Cagar Budaya (BCB) karena dilindungi undang-undang, sehingga yang akan direnovasi adalah ruang kelas.

Dia berharap, melalui renovasi tersebut bisa memajukan pendidikan di Kota Solo terkhusus SMPN 16. 

“Dengan dibangun kembali, harapannya SMPN 16 semakin kondusif, bagus, dan berprestasi,” harap dia. (K. Setia Widodo)