logo

Bisnis

Djarum Trees for Life Hijaukan Tol Trans Sumatera dengan Trembesi

 Djarum Trees for Life Hijaukan Tol Trans Sumatera dengan Trembesi
Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji ikut menanam trembesi pada Kick-off Penanaman Trembesi Tol Trans Sumatera secara hybrid, Rabu (8/12/2021). ((EDUWARA/Dok. BLDF))
Fathul Muin, Bisnis08 Desember, 2021 22:25 WIB

Eduwara.com, MALANG – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life (DTLF) sudah memulai penghijauan di jalan Tol Trans Sumatera sebagai upaya mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC).

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji menegaskan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life (DTLF) sudah memulai penghijauan di berbagai wilayah di Indonesia sebelum menjejaki Jalan Tol Trans Sumatera.

"Pada Oktober 2020 yang lalu, BLDF telah menanam 8.728 trembesi, salah satu jenis tanaman dengan daya serap tinggi terhadap karbon, pada ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar," katanya pada Kick-off Penanaman Trembesi Tol Trans Sumatera secara hybrid, Rabu (8/12/2021). 

Target penanaman yang ingin dicapai pada tahun ini dan tahun depan, kata dia, sebanyak 15.000 trembesi, untuk menghijaukan ruas tol Terbanggi Besar - Kayu Agung - Palembang. 

Menurut Supanji, DTFL mulai menanam trembesi di wilayah pantai utara Jawa (Pantura), Merak - Banyuwangi, Joglosemar (Yogyakarta - Solo - Semarang), Madura, serta Tol Trans Jawa sejak 2010.   

Saat ini, sejalan dengan pembangunan tol Trans Sumatera sebagai proyek prioritas pemerintah, DTFL berkomitmen untuk menghijaukan ruas tol guna mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). 

Penanaman trembesi di wilayah padat lalu-lintas, utamanya jalan tol penting sebagai langkah antisipatif untuk mereduksi karbon. "Penanaman trembesi menggunakan bibit unggulan yang dihasilkan oleh Pusat Pembibitan Tanaman. Selain itu Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun" ujarnya. 

Mitigasi Perubahan Iklim

Direktur Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dewanthi menegaskan target NDC Indonesia telah ditetapkan pada 2010, menyasar penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26 persen dengan upaya sendiri, dan sampai dengan 41 persen dengan dukungan internasional.

Target ini, lanjut Laksmi, kembali ditegaskan pada gelaran konferensi COP 26 November lalu. Dalam konferensi itu pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai kebijakan, salah satunya reboisasi hutan dan penghijauan lingkungan. 

Pemerintah turut mengajak partisipasi aktif sector swasta dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi DTLF terkait preservasi lingkungan hidup dan komitmen mereduksi karbon melalui program DTLF yang dimulai sejak 1979.

“Kami mengapresiasi penanaman trembesi yang dilakukan oleh Djarum Foundation untuk mendukung target NDC Indonesia. Pada sektor kehutanan misalnya, emisi karbon dapat diturunkan sebesar hampir 60 persen," ucapnya. 

Dia menegaskan pula, pemerintah juga telah menyampaikan updated dokumen NDC yang berisi kebijakan, rencana teknis, dan target guna mencapai net zero emission pada 2060. Dalam mencapai net zero sink, pemerintah terus mengajak berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk berkontribusi karena perusahaan memiliki peran yang besar untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. 

Penanaman trembesi akan dilakukan simultan dengan pembangunan Tol Trans Sumatera. Djarum Foundation berharap nantinya seluruh ruas Tol Trans Sumatera akan ditanami trembesi seperti halnya pantai utara Jawa.

Penanaman trembesi dilakukan sedini mungkin sehingga nantinya pohon sudah tumbuh cukup besar dan mampu menyerap emisi karbon dari kendaraan yang melintasi Tol Trans Sumatera.

Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, mengatakan Provinsi Lampung menyambut baik inisiatif Djarum Foundation. Penanaman trembesi diharapkan untuk menyerap gas CO2, sekaligus menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang tengah dilakukan melalui pembangunan Tol Trans Sumatera. 

“Selain itu, kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan lestari. Sejalan dengan visi Djarum Foundation bahwa menjaga lingkungan menjadi kewajiban seluruh pihak. Sekali lagi kami akan mendukung upaya Djarum Foundation untuk “Hijaukan Indonesia, Reduksi Karbon," ujarnya. 

Branch Manager Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito, menegaskan kerja sama ini sejalan dengan komitmen PT Hutama Karya (Persero) untuk terus mengimbangi pengelolaan infrastruktur dengan mendukung pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan secara beriringan tanpa menimbulkan trade off bagi salah satu sektor.

"Kami memiliki visi yang sama dengan DTFL bahwa pembangunan harus dilakukan secara holistik dan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. Harapan kami penanaman trembesi dapat terus dilakukan sejalan dengan pembangunan dan pengoperasian tol Trans Sumatera, sehingga trembesi dapat menjadi peredam emisi dan peneduh bagi lingkungan sekitar jalan tol yang dikelola," ujarnya.

 

Read Next