logo

Vokasi

Dorong Link & Match Vokasi, 23 Entitas Usaha & Industri Jogja Digandeng

Dorong Link & Match Vokasi, 23 Entitas Usaha & Industri Jogja Digandeng
Dalam upaya mendorong ketersesuaian pendidikan vokasi seni dan budaya, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya mengandeng 23 Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) seni industri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerjasama ini disepakati pada Sabtu (4/6/2022) di Hotel Rohan, Sleman. (Istimewa)
Setyono, Vokasi06 Juni, 2022 13:31 WIB

Eduwara.com, JOGJA—Dalam upaya mendorong ketersesuaian pendidikan vokasi seni dan budaya, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya mengandeng 23 Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) seni industri di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kerjasama ini disepakati pada Sabtu (4/6/2022) di Hotel Rohan, Sleman.

"Program ini dihadirkan dalam rangka mengimplementasikan konsep Link and Match guna peningkatanmutu pendidikan vokasi di Bidang Seni dan Industri Kreatif," kata Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Sarjilah dalam rilisnya Minggu (5/6/2022).

Sarjilah memaparkan pelibatan secara nyata ke-23 DUDI di DIY dalam pendidikan vokasi di SMK, perguruan tinggi maupun lembaga khusus dalam peningkatan mutu pendidikan vokasi menjadi hal mutlak harus dilakukan, agar penyelenggaraannya dapat selaras dengan kebutuhan kerja yang nyata.

Koordinator Pengembangan dan Kemitraan BBPPMPV Seni dan Budaya Sigit Purnomo selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan paradigma peningkatan mutu pendidikan vokasi saat ini harus benar-benar berorientasi pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri secara nyata.

"Pelibatan pihak dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi harus lebih banyak dilakukan, agar konten dan proses penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia kerja yang kekinian," katanya.

Implementasi kerjasama ini nanti akan diwujudkan langsung pada 17 Juni 2022 dalam bentuk kegiatan pelatihan pendidik vokasi bidang seni dan industri kreatif, magang guru ke Industri, dan dan sertifikasi kompetensi bagi pendidik vokasi.

"Kerjasama ini bersifat berkelanjutan, dan ke depan akan dilakukan evaluasi bersama sebagia bentuk refleksi agar kerjasama menjadi lebih baik," ujarnya.

Adapun, 23 DUDI yang dilibatkan BBPPMPV diantaranya , diantaranya Sanggar Seni Tari Natya Laksita milik maestro seni tari Didik Nini Towok, Sangkring Art Space yang dikelola perupa Putu Sutawijaya, PT Pegadaian Gallery 24 Jakarta, Salim Silver, Radio Geronimo, dan 18 DUDI lainnya.

Bagi Didik Nini Towok, kegiatan semacam ini sangat penting sebagai ajang komunikasi antara BBPPMPV Seni dan Budaya dengan pihak DUDI bidang seni kreatif.

"Ini agar program-program yang berkaitan dengan upaya peningkatan penyelenggaraan pendidikan vokasi bisa selaras dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja," katanya mewakili pengelola DUDI lainnya.

Sementara itu, Arifmon dari PT Pegadaian Gallery 24 Jakarta yang memiliki usaha bidang produksi perhiasan emas dan telah banyak memberikan bantuan peralatan praktik di sembilan SMK yang membuka Konsentrasi Keahlian Kriya Logam dan Perhiasan.

"Perusahaan kami terus membuka diri untuk berpartisipasi dalam mewujudkan Link and Match dengan SMK maupun satuan pendidikan Vokasi lainnya," paparnya.

Arifmon menyebutkan selama ini perusahaannya aktif menerima magang siswa dan memberikan pelatihan kepada para guru kejuruan khususnya guru kriya logam.

Read Next