Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Dua film pendek 'Piknik Panik' dan 'Subuh' produksi mahasiswa dan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih penghargaan dalam ajang Festival Film Jambi 2021.
Penghargaan ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya dinobatkan menjadi film terbaik pada Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2021, pekan lalu.
"Dua film dengan judul Piknik Panik produksi MM Kine Club dan Subuh produksi alumni UMY sabet penghargaan di Festival Film Jambi pada Sabtu (12/12/2021) pekan lalu," kata pembina UKM MM Kine Club Budi Dwi Arifianto melalui rilis, Selasa (14/12/2021).
Dalam festival yang diikuti 17 karya fiksi dan 21 karya dokumenter, Piknik Panik berhasil lolos untuk bersaing dengan 16 film fiksi lainnya dan dinobatkan sebagai Film Terbaik kategori Fiksi di Festival Film Jambi 2021.
"Kehadiran film Piknik Panik ini melalui proses yang cukup panjang. Baik dari story telling, membedah brief, penentuan tema, dan cerita yang akan dibawakan agar dapat diterima banyak kalangan," ucapnya.
Selain itu, membuat film harus punya tujuan bertemu dengan masyarakat. Tidak hanya sebatas praktik membuat film, tetapi bagaimana pesan tersebut dapat diterima universal oleh berbagai kalangan.
Ia menambahkan bahwa film Piknik Panik juga akan terus menjelajahi festival baik di kancah nasional maupun internasional. Dalam waktu dekat, film ini akan dibawa maju ke Festival Film Sumedang dengan delapan nominasi. Film ini juga sedang didaftarkan ke festival di ITB, Malang, Brunei, dan Australia.
Keberhasilan film Piknik Panik tidak terlepas dari peran UMY yang tiada henti dalam memberi dukungan kepada seluruh mahasiswa yang ingin berproses dan berkarya.
Hal tersebut diungkapkan produser film Piknik Panik, Umar Al-Jufri. Film 'Piknik Panik' dinilai mencukupi unsur sinematografi dan narasi yang merupakan indikator penilaian pada Festival Film Jambi 2021.
"Secara story, cukup banyak yang dipenuhi dalam film ‘Piknik Panik’, mulai dari karakter, isu, dunia cerita, tema, dibanding lainnya," ungkap Agus Darmawan, Juri Festival Film Jambi.
Sementara film 'Subuh' karya alumni Ilmu Komunikasi UMY Achmad Rezi Fahlevie berhasil meraih nominasi film terbaik. Film ini sebenarnya merupakan tugas akhir dan sudah mendapat 18 penghargaan.
"Banyak dukungan dari dosen. Kampus juga memfasilitasi laboratorium, peralatan shooting, hingga mendaftarkan karya di Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)," paparnya.