logo

Sains

Dukung Penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Modifikasi Cuaca Dikerahkan

Dukung Penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Modifikasi Cuaca Dikerahkan
Dukung Penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Modifikasi Cuaca Dikerahkan (BRIN)
Bunga NurSY, Sains17 Maret, 2022 15:17 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan series MotoGP 2022 di Mandalika – Nusa Tenggara Barat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan gelar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

Pelaksanaan operasi TMC di Mandalika merupakan tindaklanjut atas permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan kepada BRIN pada 12 Maret 2022. 

Adanya peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah NTB yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung juga menjadi pertimbangan dilakukannya TMC di wilayah Mandalika.

Plt. Direktur Penguatan dan Kemitraan, Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Salim Mustofa menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB, Kementerian Koordinator Maritim dan investasi dan TNI-AU untuk melaksanakan operasi TMC di Mandalika pada 17—20 Maret 2022.

“Kami telah mengirimkan 15 personil dari Laboratorium Pengelolaan TMC dan Sekretariat Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk menjalankan tugas negara tersebut,”ujarny seperti dikutip dari siaran pers BRIN, Kamis (17/3/2022).

Pelaksanaan TMC juga didasarkan atas permintaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah  sehubungan dengan telah ditetapkannya status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah longsor dan angin puting beliung di Provinsi NTB. 

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat – BNPB Rustian pada Kamis (17/03/2022) mengunjungi Pos Komando (Posko) operasi TMC di Mandalika yang berlokasi di Base Ops Lanud Zainuddin Abdul Majid di Bandara International Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

“Kami berharap BRIN mampu mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika yang berlangsung sejak hari ini hingga tanggal 20 Maret mendatang,” ujar Rustian.

Operasi TMC di Mandalika kali ini terselenggara dengan dukungan 1 Unit armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Komando operasi dipegang oleh M. Djazim Syaifullah, staff pelaksana dari Laboratorium Pengelolaan TMC yang ditunjuk sebagai Koordinator Lapangan untuk Operasi TMC di Mandalika.

“Setiap harinya kami bersama BMKG selalu menganalisa data cuaca dan memonitor pertumbuhan awan dari radar untuk menentukan strategi penyemaian yang akan kami laksanakan. Jika sudah terpantau ada pertumbuhan awan potensial hujan yang bergerak menuju daerah target, kami segera melakukan persiapan sorti penyemaian untuk mempercepat proses hujan supaya lebih dulu jatuh sebelum mencapai daerah target,” terang Djazim.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Budi Harsoyo, mengatakan bahwa operasi TMC di Mandalika ini merupakan jenis layanan TMC untuk tujuan pengurangan curah hujan  yang dalam beberapa tahun terakhir mulai banyak diaplikasikan untuk tujuan mitigasi banjir ataupun tujuan pengamanan pembangunan infrastuktur nasional dan sejumlah event kenegaraan yang diselenggarakan secara outdoor.

“Operasi TMC di Mandalika ini merupakan operasi TMC pertama yang terselenggara di tahun 2022 pasca transisi organisasi BRIN. Setelah ini kami sudah menjadwalkan pelaksanaan TMC di sejumlah lokasi untuk berbagai tujuan, seperti TMC antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat atas permintaan dari KLHK, dan TMC pengisian waduk kaskade Citarum di Jawa Barat atas permintaan dari PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali dan Perum Jasa Tirta II”, pungkas Budi.

Read Next