logo

Kampus

Robot RAISA Karya ITS-Unair Segera Hadir di Berbagai RS Pendidikan

Robot RAISA Karya ITS-Unair Segera Hadir di Berbagai RS Pendidikan
Tampilan Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA) pada bagian monitor depan untuk memudahkan komunikasi antara tenaga medis dengan pasien tanpa kontak langsung (ITS)
Bunga NurSY, Kampus17 Maret, 2022 15:01 WIB

Eduwara.com, SURABAYA—Robot asisten medis karya tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga yakni RAISA yang dipesan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi segera diserahkan ke berbagai rumah sakit pendidikan di Indonesia.

Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM).

Muhtadin ST MT, Pembina Tim Robotika ITS sekaligus salah satu tim Pengembang robot RAISA, menjelaskan bahwa pada akhir 2021 Ditjen Diktiristek meminta ITS untuk membuat 46 unit RAISA. 

Semua unit tersebut akan disebar di seluruh Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia dan diperkirakan lebih dari 20 Rumah Sakit Pendidikan di berbagai daerah. 

“RAISA diserahkan ke berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Mataram,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi ITS, Kamis (17/3/2022).

Beberapa waktu lalu, ITS mewakili Diktiristek dalam penyerahan robot RAISA ke RS UMM. Sebelum diserahkan ke pihak RSU UMM, ITS memberikan pelatihan terlebih dahulu tentang penggunaan robot RAISA. 

“Robotnya sudah dioperasikan di RSU UMM dan Rumah Sakit Pendidikan lain yang mendapatkan RAISA, tetapi sesi penyerahan pada 12 Maret lalu hanya sebagai simbolis saja,” jelas Muhtadin.

Muhtadin menyampaikan lagi, robot RAISA digunakan untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit. 

Robot RAISA akan membantu untuk mengirim keperluan pasien Covid-19 seperti makanan, obat-obatan, serta barang pribadi pasien. “Tidak hanya itu, RAISA juga mempermudah pasien dan tenaga medis dalam berkomunikasi tanpa kontak langsung dengan pasien,” imbuhnya.

Muhtadin berharap agar robot RAISA dapat digunakan dan bermanfaat, tidak hanya untuk penanganan pasien Covid-19, tetapi juga untuk penyakit menular lainnya. Di antaranya adalah Tuberkulosis (TBC), Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan penyakit menular lainnya. “Akan tetapi, untuk saat ini robot RAISA masih diprioritaskan untuk pasien penyakit Covid-19,” tandasnya.

Read Next