logo

Vokasi

Gandeng Rusia, Politek Nuklir Siapkan Program Pascasarjana Terapan

Gandeng Rusia, Politek Nuklir Siapkan Program Pascasarjana Terapan
Suasan wisuda 98 mahasiswa Poltek Nuklir, Sabtu (15/10/2022). Tingkat penyerapan lulusan Poltek Nuklir tahun lalu mencapai 66 persen, jauh dari angka yang ditetapkan sebesar 50 persen. (EDUWARA/K Setyono)
Setyono, Vokasi17 Oktober, 2022 03:29 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Politeknik Teknologi Nuklir pada tahun ini berencana mengembangkan program Pascasarjana Terapan Teknologi Nuklir yang kurikulumnya disusun dengan Tomsk Polytechnic University (TPU) Rusia.

Sebagai upaya meningkatkan pemenuhan sumber daya manusia dalam bidang teknologi nuklir, kawasan Politeknik Teknologi Nuklir yang berada di Instansi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan akan menjadi pusat pelatihan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) tingkat Asia Tenggara.

Direktur Politeknik Teknologi Nuklir Zainal Arief menyatakan terwujudnya kerja sama yang ditandatangani, pada 27 September 2022, diharapkan meningkatkan kinerja Poltek Nuklir dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Kerjasama ini juga merupakan ikhtiar untuk rekognisi internasional Poltek Nuklir dengan menambah jejaring internasional dari unsur perguruan tinggi sehingga menambah wawasan internasional bagi civitas akademik," jelas Zainal Arief, Sabtu (15/10/2022).

Kedua belah pihak akan bekerja sama melakukan penyelenggaraan jenjang pendidikan Pascasarjana Terapan di bidang pengembangan teknologi nuklir, kolaborasi pengembangan kurikulum, visiting researcher dan profesor termasuk juga student mobility.

Zainal menyampaikan apa yang sekarang ini dilakukan Poltek Nuklir dengan melibatkan sebagai upaya strategis pengembangan akademik sehingga diperlukan referensi dari berbagai pihak termasuk industri khususnya dalam pemberian masukan mengenai program studi yang akan dibuka dan peluang kerja bagi lulusan Poltek Nuklir.

Guna meningkatkan kapabilitas dan ketersediaan SDM pendukung, Poltek Nuklir juga berkolaborasi dengan SDM BRIN untuk menjadi lecturer/pengajar serta melengkapi fasilitas yang diperlukan. 

Tak hanya itu, branding juga dilakukan dengan mendorong mahasiswa mengikuti kompetisi seperti National Polytechnic English Olympics (NPEO), National Welding Competitions, Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK), dan kompetisi lainnya di tingkat nasional maupun internasional.

"Tantangan besar yang harus dijawab adalah menyiapkan SDM, peralatan pelatihan yang memadai, serta branding Poltek Nuklir di kancah internasional," jelasnya.

Kurikulum MBKM

Bagi Poltek Nuklir, penting untuk membekali mahasiswa tidak hanya pada kemampuan hard skill (ijazah dan sertifikasi) saja, tetapi juga penguasaan soft skill mahasiswa.

Poltek Nuklir juga melibatkan mahasiswa dalam project-based learning yang akan memberikan pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan di industri yang sesuai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Hari ini Poltek Nuklir untuk pertama kalinya mewisuda 98 mahasiswa, terdiri dari 29 mahasiswa Program Studi Teknokimia Nuklir (TKN), 28 mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 41 mahasiswa Program Studi Elektromekanika (Elmek)," kata Wakil Direktur I Bidang Akademik Muhtadan.

Jumlah lulusan predikat yang meraih cumlaude sebanyak 45 orang terdiri dari 15 orang TKN, 10 orang Elins, dan 20 orang dari Elmek.

Sebagai perguruan tinggi diploma bidang vokasi, salah satu daya saing sekaligus keunggulan mahasiswa Poltek Nuklir adalah dibekalinya lulusan dengan sertifikasi Surat Izin Bekerja sebagai Petugas Proteksi Radiasi (SIB PPR) Industri Tk 1. SIB PPR merupakan sebuah lisensi yang wajib dimiliki oleh pengguna zat radioaktif baik industri maupun lembaga yang memanfaatkan zat radioaktif.

Selain sertifikasi PPR Industri, Poltek Nuklir juga menyediakan tambahan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa, yaitu SIB PPR Medik Tk 1, UT (Ultrasonic Test) level 2 dan lisensi Radiografer Tingkat 1 (OR).

Muhtadan memaparkan persentase alumni yang diwisuda pada 2021 dan terserap di dunia industri dalam kurun waktu enam bulan adalah sebesar 66,67 persen. Persentase serapan ini telah melebihi target yang ditetapkan sebagai indikator kinerja Poltek Nuklir, yaitu sebesar 50 persen.

Sedangkan alumni yang sudah terserap dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan yaitu sebanyak 27 orang atau 40,90 persen.

Read Next