logo

Bisnis

Hari ini, RSA UGM Buka Layanan PCR dengan Hasil 4-6 Jam

Hari ini, RSA UGM Buka Layanan PCR dengan Hasil 4-6 Jam
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) membuka layanan baru berupa tes Polymerase Reaction Chain (PCR) yang dapat memberikan hasil dalam waktu relatif cepat, yaitu 4-6 jam. Layanan baru ini untuk mendukung peningkatan kapasitas RSA UGM dalam melakukan deteksi Covid-19. (EDUWARA/Humas UGM)
Redaksi, Bisnis20 Februari, 2022 00:38 WIB

Eduwara.com, YOGYA – Untuk mendukung peningkatan kapasitas dalam melakukan deteksi Covid-19, Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) membuka layanan baru berupa tes Polymerase Reaction Chain (PCR) yang dapat memberikan hasil dalam waktu relatif cepat, yaitu 4-6 jam.

Dalam laman resmi UGM disebutkan, layanan baru ini akan mulai beroperasi Minggu (20/2/2022), tepatnya di Gedung Yudistira Lantai 1 RSA UGM.

“Rangkaian pemeriksaan PCR mulai dari preparasi sampel sampai dengan hasil PCR keluar dari alat, memerlukan waktu 4-6 jam,” terang Kepala Instalasi Laboratorium Klinik Terpadu RSA UGM, Riswan Hadi Kusuma, Jumat (18/02/2022). 

Dijelaskan, saat ini RSA UGM membuka layanan swab 24 jam yang terbagi ke dalam beberapa waktu layanan. Layanan baru PCR yang lebih cepat ini akan dilaksanakan pada pukul 08.00-12.00, sedangkan layanan PCR dengan metode lama dilaksanakan pada pukul 14.00-20.00.

“Dengan dua shift pemeriksaan PCR, dapat mempercepat waktu tunggu hasil PCR sehingga pasien bisa mendapatkan kepastian hasil lebih cepat,” ucapnya.

Layanan baru PCR, lanjut Riswan, dilakukan menggunakan alat deteksi yang memiliki sistem ekstraksi otomatis. Kemampuan alat untuk melakukan ekstraksi secara otomatis inilah yang memungkinkan pemrosesan sampel berlangsung lebih cepat.

“Biasanya ekstraksi dilakukan secara manual oleh petugas laboratorium, kemudian baru dimasukkan ke alat. Proses ini bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam. Keunggulan alat ini adalah proses ekstraksi bisa dilakukan di dalam alat ini sendiri,” paparnya.

Riswan mengatakan, saat ini RSA UGM memiliki dua alat deteksi Covid-19 dengan sistem ekstraksi otomatis, yang masing-masing mampu memproses hingga 14 sampel dalam waktu 3,5 jam. Dengan demikian, dalam dalam satu shift layanan PCR, jumlah sampel yang dapat diproses mencapai 56 sampel dengan mengoperasikan kedua alat.

“Alat ini merupakan hibah yang diterima RSA UGM di akhir 2021 lalu. Usai menerima alat, sejumlah prosedur persiapan harus terlebih dulu dilakukan sebelum layanan PCR dapat dibuka secara optimal,” paparnya.

Riswan menambahkan, laboratorium khusus harus dibangun untuk memenuhi standar Biosafety Level 2. Setelah itu, dilakukan serangkaian proses uji coba sebelum layanan ini beroperasi secara penuh hari ini, Minggu (20/2/2022).

“Uji coba kita lakukan dua minggu, dan jika tidak ada kendala hari Minggu sudah akan kita buka untuk layanan,” terangnya.

Read Next