logo

Sekolah Kita

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah Menengah Atas Di Jogja Kondusif

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah Menengah Atas Di Jogja Kondusif
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah Menengah Atas Di Jogja Kondusif (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita03 Januari, 2022 15:50 WIB

Eduwara, JOGJA – Kepala sekolah menengah atas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan kondisi hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas semester genap berlangsung kondusif. Kebijakan PTM terbatas disambut baik.

Kepala SMAN 1 Sewon, Kabupaten Bantul, Yati Utami Purwaningsih saat dihubungi oleh Eduwara.com, menceritakan semua proses dan tahapan masuk sekolah berjalan lancar.

"Anak-anak tampak baik dalam menjalankan kebiasaan baru dan mematuhi protokol kesehatan. Sudah bagus. Mereka juga tidak berkerumun. Suasana sekolah kondusif," jelasnya, Senin (3/1/2021).

Sesuai dengan SE Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sebagai lanjutan SKB Empat menteri, Yati sekolahnya membatasi murid 50 persen di minggu pertama, kemudian mulai minggu depan  barulah 100 persen.

Ia menambahkan, dengan pembatasan durasi pembelajaran enam jam sehari, pihaknya menerapkan sistem hybrid learning. Siswa SMAN 1 Sewon dinilai siap karena menjadi sekolah yang melaksanakan uji coba PTM sejak September lalu.

"Terus terang PTM terbatas penuh ini sangat dibutuhkan dibutuhkan untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Saat pembelajaran jarak jauh [PJJ], guru tidak bisa memantau proses belajar siswa sehingga terjadi learning loss," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 6 Kota Yogyakarta Widuri Indah Dwi Jayanti. "PTM terbatas baru kita mulai besok Selasa [4/1/2022]. Meski yang hadir 50 persen siswa, namun proses pembelajaran kami pastikan akan diikuti 100 persen siswa. Karena keterbatasan ruang sesuai prokes, pembelajaran blended kami terapkan," katanya.

Mengenai peluang pembelajaraan PTM terbatas 100 persen yang bisa dimulai pada minggu depan, Widuri mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi penuh akhir pekan ini.

"Kami sudah siap 100 persen. Hari pertama kami meminta wali kelas secara online menyapa peserta didik untuk melihat kondisi kesehatan dan kembali mengingatkan mengenai standar operasional prosedur (SOP) saat berada di lingkungan sekolah," ucapnya.

Selama PTM terbatas semester ganjil kemarin, Widuri mengatakan materi di kelas lebih banyak difokuskan pada pelaksanaan praktik, sedangkan materi umum disampaikan lewat online.

Read Next