logo

Sekolah Kita

Identifikasi Siswa dan Modifikasi Kurikulum, Disdikpora Jogja Akan Gelar Asesmen Psikologi

Identifikasi Siswa dan Modifikasi Kurikulum, Disdikpora Jogja Akan Gelar Asesmen Psikologi
UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center Disdikpora Kota Yogyakarta akan menggelar tes asesmen psikologis bagi 200 siswa penyandang disabilitas pada 3-14 Oktober 2022. (Disdikpora Jogja)
Setyono, Sekolah Kita06 September, 2022 15:47 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Unit Pelayan Terpadu (UPT) Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar asesmen psikologis bagi 200 siswa penyandang disabilitas.

Kepala ULD Aris Widodo, dilansir Selasa (6/9/2022), menyatakan asesmen itu merupakan yang kedua tahun ini, sebelumnya dilaksanakan pada Februari-April lalu dan sepenuhnya menyasar para siswa yang duduk di SD dan SMP pada semua tingkatan.

"Asesmen ini sebagai identifikasi kemampuan dan potensi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hasilnya akan digunakan untuk menangani strategi belajar anak ataupun memodifikasi kurikulum sesuai kebutuhan siswa," ucap Aris.

Dijadwalkan tes asesmen psikologis dilaksanakan pada 3-14 Oktober 2022. Tes ini akan berfokus pada penilaian kognitif, mental, dan intelektual.

Berlangsung selama sebelas hari, Aris menyatakan tes asesmen psikologis diperuntukkan bagi 20 siswa setiap harinya. Dikarenakan keterbatasan tenaga, UPT ULD hanya memiliki dua psikolog yang dapat melakukan asesmen secara bergantian.

Pelaksanaan tes asesmen ini juga menggandeng Pusat Psikologi Terapan (PPT) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Jika melihat target siswa yang harus ikut tes asesmen, ULD akan membagi tim di dua sekolah sebagai lokasi dengan masing-masing ahli psikologi 10 orang di tiap lokasi.

"Setiap sekolah berhak mendaftarkan siswanya di berbagai tingkatan kelas untuk mengikuti asesmen psikologis ini dan diutamakan untuk siswa yang benar-benar memerlukan," ungkap Aris.

Pada pelaksanaan asesmen sebelumnya, Aris mengatakan pihaknya lebih mengutamakan siswa kelas 6 atau kelas 9 karena sudah mendekati Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tapi sekarang sampai ke kelas bawah boleh.

Selain dengan PPT UII, ULD telah beberapa kali menggandeng biro atau lembaga psikologi antara lain Inner Power Yogyakarta, SLB Negeri Pembina Giwangan, dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta.

"Kalau sekolah mendaftarkan ke kami lebih dari 10 siswa, nanti kami kirim psikologi dari UII. Kalau kurang dari 5 siswa, bisa langsung ke ULD tetapi tetap antri," terang Aris mengenai teknis pelaksanaan tes asesmen.

Read Next