Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus melakukan kampanye kepada para siswa agar gemar makan ikan. Salah satu dukungan yang diberikan adalah dengan mempermudah jangkauan dan menambah pasokan ikan.
Kampanye gemar makan ikan kepada para siswa di Gunungkidul digagas dari pesisir selatan yang selama ini tingkat konsumsi ikannya rendah.
"Program gemar makan ikan merupakan intervensi sensitif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan. Program ini menyasar posyandu, sekolah jenjang TK dan SD, serta lansia," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Krisna Berlian, Rabu (2/11/2022).
Tak hanya itu, program yang bakal didukung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ini juga sebagai upaya menekan angka kasus stunting.
Krisna mengatakan tahun ini pemerintah menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional sebesar 59,53 kilogram per kapita setara ikan utuh segar. Sedangkan capaian Angka Konsumsi Ikan Gunungkidul pada 2021 masih pada angka 27,5 kg/kapita/th.
"Sehingga perlu kita tingkatkan, paling tidak mendekati target AKI nasional," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan dengan potensi perikanan laut dan perikanan budidaya sebenarnya sangat potensial karena didukung keberadaan garis pantai sejauh 78 kilometer.
"Potensi ini sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting. Ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewani lainnya," katanya.
Karenanya sebagai upaya memperbesar pasokan ikan, Pemkab Gunungkidul tengah menyiapkan pelabuhan Gesing di Kecamatan Panggang sebagai pelabuhan ikan terbesar setelah Sadeng.
Dalam proses pembangunan mencapai 65 persen, pelabuhan dengan alokasi anggaran Rp 108 miliar ini akan beroperasi pada Desember nanti.
"Harapannya, tak hanya memperbesar pasokan ikan sehingga harganya terjangkau, pelabuhan ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya," kata Sunaryanta.