logo

Kampus

Inovasi Filter Limbah Cair Tahu Antarkan TIm UNS Raih Medali Emas

Inovasi Filter Limbah Cair Tahu Antarkan TIm UNS Raih Medali Emas
Inovasi alat filtrasi limbah cair hasil pengolahan tahu mengantarkan tim mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperoleh medali emas dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2021 . (UNS)
Bunga NurSY, Kampus28 Desember, 2021 07:59 WIB

Eduwara.com, SOLO—Inovasi alat filtrasi limbah cair hasil pengolahan tahu mengantarkan tim mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperoleh medali emas  dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2021 .

Kompetisi yang diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini diikuti oleh 14 negara dengan juri dari dalam dan luar negeri.  Selain medali emas, tim juga memperoleh Special Award dari Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia (YPPI). 

Tim yang terdiri dari empat orang, Rakel Junetty (Prodi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)), Fatata A’izza Rosyada (Prodi Matematika FMIPA), Millenia Trias Puspa Rukmi (Prodi Kimia FMIPA) dan Dji Hanafit (Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)) membuat karya yang diberi nama  Green-Ma (Utilization of biofilter and manganese greensand for tofu wastewater filtration system). Sebuah alat yang dapat memfilter limbah cair tahu sebelum dibuang ke sungai.

Adapun latar belakang dibuatnya alat tersebut karena melihat kondisi sosial di daerah tempat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dimana limbah cair tahu langsung dibuang ke sungai, sedangkan limbah cair tersebut memiliki kandungan yang cukup berbahaya apabila dibuang tanpa melalui filtrasi terlebih dahulu.

“Kami prihatin melihat kondisi sosial di daerah tempat KKN, dimana limbah cair tahu langsung dibuang ke sungai, padahal  limbah cair tersebut memiliki kandungan yang cukup berbahaya dibuang tanpa melalui filtrasi terlebih dahulu,” ujar Rakel Junetty dikutip dari situs resmi UNS, Senin (27/12/2021).

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tim ini sebelum memasuki invention talk, diantaranya adalah pengumpulan paper, poster dan PPT. Kemudian sebelum sesi penjurian meraka harus mendaftarkan untuk tampil di invention talk. 

Tim yang terdiri dari empat orang ini, menurut Rakel sangat proporsional, karena terdiri dari 3 program studi yang semuanya berperan aktif dan menjalankan project. Untuk desain dan rancang alatnya dipercayakan kepada Dji Hanafit, mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin FKIP. 

Sementara itu, untuk uji beberapa kandungan dalam limbah cair tahu dilakukan oleh Millenia Trias Puspa Rukmi dari Prodi Kimia FMIPA. Untuk optimasi alat dan biayanya oleh Rakel dan Fatata dari Prodi Matematika FMIPA

“Kami berharap agar karya yang kami teliti ini dapat terus bisa berkembang dan bisa bermanfaat bagi para industri tahu secara umum,” terang Rakel.

Read Next