logo

Sains

Kaji Anggur Laut untuk Obesitas, Mahasiswa UIN Suka Diundang Ke Perancis

Kaji Anggur Laut untuk Obesitas, Mahasiswa UIN Suka Diundang Ke Perancis
Fahrul Nurkolis, mahasiswa UIN Suka Yogyakarta saat mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai manfaat anggur laut untuk obesistas di ajang The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) di Perancis. (EDUWARA/Humas UIN Suka)
Setyono, Sains16 Februari, 2022 19:45 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Berkat penelitian mengenai anggur laut untuk pengobatan obesitas, Fahrul Nurkolis dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk berbicara di ajang The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) di Perancis.

Selama sepekan penuh, Fahrul mempresentasikan penelitian hasil uji klinisnya berjudul 'Effect of Sea grapes-Antioxidants Extract on Lipid Profile and PGC-1α Levels in Obese Men: 4 Weeks Randomized-Double Blind Controlled Trial' di hadapan 125 akademis dari 20 negara.

"The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) merupakan acara empat tahunan yang diadakan oleh French Nutrition Society (Société Française de Nutrition) bersama The Nutrition Society UK," kata mahasiswa Prodi Ilmu Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Rabu (16/2/2022).

Berada di Perancis, dari 25 Januari sampai 2 Februari, Fahrul merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia di ajang bergengsi itu. Selain akademisi, pengambil kebijakan dalam pemerintahan, industri dan perwakilan kota berkumpul untuk mempresentasikan serta memperdebatkan isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan perkotaan untuk nutrisi dan kesehatan yang berkelanjutan.

Fahrul diundang karena penelitiannya masuk dalam 18 besar Original Communications dan mendapatkan perhatian dari panitia. Pemanfaatan anggur laut dari perairan Sulawesi Utara, oleh Fahrul dianggap temuan atau inovasi baru dibidang suplemen kesehatan

Dalam penelitiannya, ekstrak anggur laut dijadikan suplemen kesehatan bagi penderita obesitas. Bahan ini terbukti dapat memperbaiki profil lipid, meningkatkan kolesterol baik atau HDL dan menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).

"Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari Clinical Trials USA (clinicaltrials.gov) untuk penggunaan subjek manusia dalam penelitiannya," katanya.

Karya ini telah mendapatkan surat pencatatan ciptaan dan terdaftar paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Fahrul dan tim telah pula mendaftarkan paten di Patent Cooperation Treaty (PCT), lebih dari 150 negara di dunia.

Fahrul, mewakili timnya berharap, hasil penelitiannya dapat segera diproduksi secara komersial sebagai produk suplemen anggur laut untuk penurunan obesitas di Indonesia bahkan di dunia. Fahrul menyatakan siap membuka peluang kerja-sama dengan perusahaan obat dan farmasetik untuk memproduksinya.

Pemanfaatan anggur laut atau bahasa latinnya Caulerpa racemosa diharapkan dapat mengangkat keberadaannya dan nilai jual, sehingga berpotensi menjadi lahan pekerjaan bagi petani anggur laut atau nelayan. Proses budidaya yang terbilang cukup mudah. Ini seperti dilakukan nelayan di Jepara yang mengembangkan anggur laut di tambak-tambak.

Read Next