logo

Kampus

Kedua Kalinya, Inovasi Mahasiswa UII Yogyakarta Lolos PIMNAS Ke-35

Kedua Kalinya, Inovasi Mahasiswa UII Yogyakarta Lolos PIMNAS Ke-35
Tote bag Heal Bag. Inovasi berupa tas jinjing dengan tiga fungsi (3in1), yang merupakan karya lima mahasiswa UII angkatan 2020, lolos dalam seleksi PIMNAS ke-35. (EDUWARA/Dok. UII)
Setyono, Kampus20 November, 2022 20:08 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Satu lagi inovasi karya mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berhasil lolos seleksi untuk berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 yang akan diselenggarakan di Malang, Jawa Timur.

Inovasi berupa tas jinjing dengan tiga fungsi (3in1) yang diberi nama 'Heal Bag' merupakan karya lima mahasiswa UII angkatan 2020. Karya inovasi ini akan menemani karya inovasi berupa alat pemantau protokol kesehatan dalam ruangan yang diberi nama 'DIIBS', yang juga lolos dalam seleksi PIMNAS ke-35.

Lima mahasiswa UII angkatan 2020 tersebut adalah Havis Gilang Pratama, Muhammad Isnanda Nurman Sanjaya, Adizza Djasmine Setiawan, Dhea Khansa Nabila, dan Siti Ashila Rahma Utama. Mereka dibimbing dosen UII, Arif Fajar Wibisono.

"Ide pembuatan tas berjenis tote bag ini datang dari banyaknya fenomena mahasiswa yang membutuhkan satu media dengan multifungsi," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UII, Havis Gilang Pratama, Minggu (20/11/2022).

Fungsi tersebut, antara lain tote bag sebagai pembawa barang yang stylish, bantalan duduk, dan sebagai sabuk untuk mencegah nyeri punggung bagian bawah. Nyeri pinggang ini sering disebabkan karena intensitas duduk yang cukup lama di depan laptop maupun komputer. 

Temuan inovasi ini, lanjut Havis, didasari pada hasil survei yang telah dilakukan oleh tim pada sejumlah mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.

Lima mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2020, pencetus karya inovasi tote bag Heal Bag.  (EDUWARA/Dok. UII)

"Kami berharap produk Heal Bag dapat membuka peluang usaha baru yang mampu bersaing dengan produk-produk sejenis di pasar. Selain itu, kami berharap konsumen mampu merasakan tiga manfaat sekaligus dari inovasi produk yang kami tawarkan ini", jelas Havis.

Mineral Turmalin

Dhea menambahkan, ide tote bag bernama Heal Bag sendiri berasal dari dua suku kata yang digabungkan, yaitu Heal yang berarti menyembuhkan dan Bag yang berarti tas.

Produk Heal Bag dapat menjadi media alami karena dilengkapi dengan kantung-kantung mineral turmalin yang dapat memancarkan radiasi inframerah pada kisaran 5-12 mikron. Radiasi inframerah tersebut diklaim dapat menembus ke dalam tubuh dan membantu melancarkan peredaran darah. 

Mineral turmalin juga mampu memberikan rasa hangat pada pinggang sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi penggunanya.

Heal Bag, menurut Dhea, juga memiliki beberapa keunggulan lain di antaranya, berbahan kain waterproof, terdapat bonus pouch, serta sebagai tote bag yang stylish.

Pada Juli 2022 lalu, tote bagHeal Bag telah dipamerkan pada acara bertajuk Growth Festival 2022: Land Of Future. Ini adalah kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan UII dengan menggandeng beberapa mitra dalam kerangka pentahelix dari ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia.

Read Next