logo

Sekolah Kita

Kembangkan SLB Jadi LSP-PI, Kemendikbudristek Gandeng Kemenaker dan BNSP

Kembangkan SLB Jadi LSP-PI, Kemendikbudristek Gandeng Kemenaker dan BNSP
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (Kemendikbudristek)
Redaksi, Sekolah Kita22 Desember, 2022 23:15 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), bersama dengan BNSP meluncurkan pendirian 10 Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai rintisan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kesatu (LSP-P1) berbarengan dengan puncak acara Karya Tanpa Batas, Selasa (20/12/2022).

Peluncuran tersebut diselenggarakan dalam rangka memperkuat layanan pendidikan keterampilan peserta didik disabilitas. Kini Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kemenaker dan BNSP sedang dalam proses mengembangkan SLB menjadi LSP-P1.

“Melalui kolaborasi untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia kerja, dan juga terselenggaranya kegiatan Karya Tanpa Batas ini akan semakin menguatkan upaya untuk mewujudkan gerakan nasional pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi," kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim seperti dilansir Eduwara.com, Kamis (22/12/2022), dari laman Kemendikbudristek.

Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kemenaker telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus bagi Penyandang Disabilitas (SK3PD), merupakan Skema Sertifikasi berdasarkan SK3PD Paket 1 yang telah disusun dan disepakati oleh Kemendikbudristek dan BNSP serta dapat digunakan oleh semua SLB yang mengembangkan LSP-P1.

Komitmen yang bertujuan menciptakan layanan pendidikan keterampilan inklusif, tangguh, dan berdikari guna membekali peserta didik penyandang disabilitas tersebut menjadi proritas Kemendikbudristek.

“Di sektor pendidikan, Kemendikbudristek terus memprioritaskan perwujudan sistem pendidikan yang inklusif, yakni pendidikan berkualitas untuk semua anak, terlepas dari latar belakang dan kondisinya. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu bekal bagi peserta didik disabilitas untuk kelak terjun di masyarakat,” urai Nadiem.

Sertifikasi Kompetensi

Peluncuran ditandai oleh penyerahan Skema Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas dan Sertifikat Kompetensi Asesor oleh Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Iwan Syahril kepada perwakilan SLB.

Adapun 10 SLB rintisan LSP-P1 yakni SLB Negeri 1 Jakarta, LSP-P1 Bidang Keterampilan Percetakan Sablon; SLB Negeri Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH, Jambi, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Kecantikan; SLB Negeri Pembina Lawang Jawa Timur, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Graha; SLB Kartini Batam, LSP-P1 Bidang Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Selanjutnya, Sekolah Khusus Negeri 02 Serang Banten, LSP-P1 Bidang Keterampilan Suvenir; SLB Negeri Pembina Tk Provinsi Sul-Sel, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Busana; SLB Negeri Halmahera Barat, LSP-P1 Bidang Keterampilan Perbengkelan Sepeda Motor.

Kemudian, SLB Negeri Cicendo, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Boga; SLB Negeri Semarang, LSP-P1 Bidang Keterampilan Seni Membatik; dan SLB Negeri Pembina Prov. Kal-Tim, LSP-P1 Bidang Keterampilan Budidaya Tanaman Hortikultura. (K. Setia Widodo/*)

Read Next