logo

Sekolah Kita

Siswa SMAN 2 Bantul Berkomitmen tak Langgar Hukum

Siswa SMAN 2 Bantul Berkomitmen tak Langgar Hukum
Apel besar dan Deklarasi Pelajar Anti Tawuran, Narkoba dan Geng Sekolah oleh siswa SMAN 2 Bantul, Selasa (20/12/2022). (EDUWARA/Dok. Humas SMAN 2 Bantul)
Setyono, Sekolah Kita21 Desember, 2022 23:23 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dampak dua siswanya terlibat masalah hukum dengan polisi karena kedapatan membawa gir, SMAN 2 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak siswanya berkomitmen tidak bertindak melanggar hukum di depan Kapolres Bantul, Selasa (20/12/2022).

Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul Isti Fatimah mengakui keterlibatan siswanya melanggar tindakan hukum beberapa waktu lalu menjadi pembelajaran bersama.

"Bagi kita, hal yang kemarin terjadi, di luar dugaan dari sekolah dan itu ternyata ada yang sampai ke ranah hukum. Hari ini kami meminta Kapolres memberikan pembinaan kepada anak-anak kami SMAN 2 Bantul," katanya.

Dalam apel besar sebelum masuk kelas, ratusan siswa dari kelas X hingga kelas XII menyatakan Deklarasi Pelajar Anti Tawuran, Narkoba dan Geng Sekolah. Terdapat tiga komitmen yang ditandatangani oleh perwakilan siswa.

Tiga komitmen itu adalah selalu menjaga nama baik sekolah, menolak segala bentuk perundungan, tidak memprovokasi dan terprovokasi oleh siapapun, baik di sekolah maupun di luar sekolah tidak akan melakukan perkelahian tidak terlibat narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA).

"Ketiga kami meminta para siswa tidak mengikuti komunitas yang dilarang sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung menolak keberadaan geng di sekolah," kata Isti.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan meminta seluruh siswa SMAN 2 Bantul agar tidak berurusan dengan hukum.

"Kemarin ada rekan kalian yang berurusan dengan hukum karena kedapatan membawa gir. Saat ini sedang menjalani proses hukum serta dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Dinas Sosial DIY di Sleman," katanya.

Menurut Kapolres Bantul, pelajar menjadi generasi penerus untuk mewujudkan Indonesia yang hebat pada masa depan, menjadi pemimpin yang mampu membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

"Sekali lagi saya mohon anak-anakku sekalian, Anda adalah calon-calon penerus estafet kepemimpinan paling terkecil di wilayah Bantul. Saya punya kewajiban hadir di sini untuk mengingatkan agar tidak terlibat dengan masalah hukum," tegasnya.

Read Next