logo

Kampus

Ketiga Kali, UIN Suka Yogyakarta Dapat Pembiayaan SBSN

Ketiga Kali, UIN Suka Yogyakarta Dapat Pembiayaan SBSN
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara meluncurkan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, Jumat (8/7/2022). (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Kampus09 Juli, 2022 09:06 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara meluncurkan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, Jumat (8/7/2022). Gedung ini dibiayai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Ini adalah ketiga kalinya UIN Suka mendapatkan pembiayaan SBSN, sebelumnya pada 2016 da 2018. Gedung kuliah terpadu yang dibangun di atas lahan parkir akan digunakan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suka.

"Dalam periode ini, Kementerian Agama (Kemenag) selalu mendapatkan alokasi pembiayaan yang utamanya digunakan untuk membiayai sektor pendidikan," jelas Nazara.

Wamenkeu menjelaskan, pembiayaan SBSN untuk UIN Suka sudah dilakukan sejak 2016 dengan total Rp 121,97 miliar. Rinciannya, pembangunan gedung utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Suka senilai Rp 30 miliar. Kemudian, pembangunan gedung selatan FEBI tahun 2018 sebesar Rp 50 miliar.

"Selanjutnya, Gedung Kuliah Terpadu pada tahun 2022 ini dibangun dengan dana sebesar Rp 41 miliar" terangnya.

Nazara berharap, pembangunan gedung terpadu melalui skema SBSN di UIN Suka ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh civitas akademika kampus.

"Pastinya, kami berterimakasih pada investor Sukuk Negara, khususnya yang dari DIY yang setia berinvestasi di Sukuk Negara. Hasil investasi para investor diwujudkan oleh pemerintah untuk membangun infrastruktur di DIY," tegasnya.

Kemenkeu mengalokasikan dana proyek SBSN untuk DIY mulai 2015. Adapun total keseluruhan alokasi proyek SBSN di DIY periode 2015-2022 senilai Rp 2,6 triliun.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen dari pemerintah untuk keberlanjutan program pembangunan nasional di wilayah DIY, pada tahun 2022 ini sudah ada alokasi proyek SBSN senilai Rp 430,6 miliar. 

Jumlah tersebut terdiri dari 14 proyek pada tiga kementerian atau lembaga terkait, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama dan Kementerian Pertahanan. Di antara proyek itu, ada juga proyek prioritas sektor pendidikan yaitu pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN Suka.

Rektor UIN Suka, Al Makin mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa tahap pelaksanaan pembangunan yang sudah sesuai rencana. Beberapa rencana tersebut di antaranya bekerja sama dengan konsultan pembangunan dan penandatanganan kontrak kerja konsultan manajemen konstruksi pembangunan.

"Ini dilakukan agar pembangunan gedung kuliah diawasi oleh pihak ketiga dan tidak terjadi penyimpangan," jelasnya.

Pihaknya berharap melalui tanggung jawab pengawasan, proses pembangunan dapat menaati semua aturan, dan semua dapat dikomunikasikan dengan baik melalui ahlinya. 

"Semoga proses pembangunan sukses, selesai dengan baik, aman, tidak ada temuan, lancar dan tertib administrasi," ucapnya.

Read Next