logo

Sekolah Kita

Lima Sekolah di Jogja Bakal Jadi Percontohan Program Penguatan Pendidikan Karakter

Lima Sekolah di Jogja Bakal Jadi Percontohan Program Penguatan Pendidikan Karakter
(Ilustrasi). Lima Sekolah di Jogja Bakal Jadi Percontohan Program Penguatan Pendidikan Karakter (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita26 April, 2022 13:26 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta akan menunjuk lima sekolah untuk menerima bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk penguatan pendidikan karakter.

Program ini akan dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru 2022/2023, sesuai dengan amanat Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 42/2021 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan.

Kepala Disdikpora Budi Santosa Asrori mengatakan melalui program PPK ini anak didik di Kota Yogyakarta akan mendapatkan materi penguatan 'Panca Karakter' yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas yang diajarkan melalui pembiasaan dan disela-sela pemberian mata pelajaran.

"Penguatan pendidikan karakter (PPK) adalah gerakan di satuan pendidikan memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga,” katanya saat dihubungi Eduwara.com, Selasa (26/4/2022).

Di awal program ini, Budi menyatakan nantinya akan ada lima sekolah yang ditunjuk untuk menjadi sekolah percontohan penerapan PPK yang berasal dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Dengan Bosda yang didapatkan dari pusat, lima sekolah ini nanti selama setahun penuh akan mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp90.000 ribu per siswa namun sebelumnya harus didahului dengan proposal program yang akan dijalankan dan rincian biayanya.

"Sekolah mana saja yang nantinya kita tunjuk, saat ini sedang kita diskusikan. Pemberian materi kita bebaskan sesuai dengan keinginan sekolah asalkan efektif," ungkapnya.

Jika dari hasil evaluasi anak didik di lima sekolah percontohan memperlihatkan dan memiliki sikap sopan santun bagus, budi pekerti yang baik serta berbagai perilaku positif. Maka program ini diperluas ke banyak sekolah. 

Tidak sekedar melibatkan para tenaga pendidik dan anak didik, program ini nantinya dilaksanakan dengan jalinan kerjasama yang terdiri dari keluarga dan masyarakat. Budi menyebut ini bagian dari gerakan revolusi mental (GNRM).

"Tahun lalu pencanangan pendidikan karakter, sekarang ini dengan peluncuran Bosda merupakan tindak lanjut program. Sehingga kedepan 'Panca Karakter' yang diajarkan bisa dijabarkan dalam delapan belas aspek sub nilai berkehidupan yang berlandaskan Pancasila," kata Budi.

 

Read Next