logo

Sains

Mahasiswa UGM Manfaatkan Ceker Ayam untuk Pengobatan Aterosklerosis

Mahasiswa UGM Manfaatkan Ceker Ayam untuk Pengobatan Aterosklerosis
Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) UGM yang tergabung pada tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) berinovasi menghadirkan collagen tripeptide dari limbah ceker ayam sebagai alternatif pengobatan aterosklerosis. Mereka dibimbing dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM yaitu Anggi Muhtar Pratama. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Sains08 Desember, 2022 04:36 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Meningkatnya angka kematian akibat aterosklerosis di Indonesia menjadi keprihatinan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka berinovasi dengan menghadirkan collagen tripeptide dari limbah ceker ayam sebagai alternatif pengobatan aterosklerosis.

Dilansir pada Rabu (7/12/2022), lima mahasiswa UGM tersebut terdiri dari Fitria Yuliana, Nuril Qolbi Safitri, dan Faisa Alroy Ansori, ketiganya dari Fakultas Kedokteran Hewan. Mereka dibantu A Hutami Pratiwi dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dan Marsha Laksita Erbianita dari Fakultas Farmasi.

Kelima mahasiswa tersebut tergabung pada tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang dibimbing dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM yaitu Anggi Muhtar Pratama.

"Sebagai penyakit yang ditetapkan WHO sebagai penyebab kematian pertama. Terapi yang diberikan ke penderita aterosklerosis adalah dengan penggunaan obat golongan statin dan ini memiliki penurunan fungsi hati serta ginjal," kata Ketua Tim Fitria.

Timnya kemudian melihat ceker ayam dengan kandungan kolagen dapat dimanfaatkan untuk pengobatan banyak penyakit degeneratif terkait hipertensi dan dyslipidemia sehingga berpotensi menjadi alternatif pengobatan aterosklerosis.

"Ceker ayam sendiri merupakan by-product dari rumah potong ayam yang jumlahnya sangat melimpah, namun belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat selain sebagai olahan pangan. Padahal, kandungan ceker ayam didominasi oleh kolagen sebesar 22.14 persen dari berat keringnya," jelasnya.

Namun kandungan kolagen yang sangat melimpah dari berat kering ceker ayam tidak mudah diserap oleh tubuh sehingga tidak efisien dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat terserap ke dalam tubuh.

"Karena itu, tim ini melakukan hidrolisis ekstrak kolagen menjadi collagen tripeptide agar menjadi senyawa yang lebih sederhana dan mampu memaksimalkan absorpsi bioaktif, membuat sediaan lebih stabil dan meningkatkan efikasi obat," papar Fitria lagi.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pemberian collagen tripeptide limbah ceker ayam dengan dosis 500mg/kgBB pada tikus Sprague dawley model aterosklerosis secara signifikan mampu memperbaiki profil lipid, mengurangi makrofag dan sel otot polos sebagai komponen utama pembentukan lesi aterosklerotik, serta aman bagi fungsi hati dan ginjal sehingga berpotensi menjadi alternatif untuk pengobatan sekaligus pencegahan penyakit aterosklerosis.

"Dengan adanya inovasi kami, diharapkan dapat turut berkontribusi dalam memenuhi SGD's nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia," tambah anggota lannya Nuril.

Aterosklerosis terjadi karena penumpukan kolesterol yang berlebihan di dalam pembuluh darah akibat dari konsumsi makanan yang tinggi lemak, obesitas, rendahnya aktivitas fisik, hipertensi, dan kebiasaan merokok.

Kolesterol berlebih yang menetap di dalam darah akan teroksidasi dan menumpuk hingga membentuk suatu plak yang dinamakan plak ateroma. Jika dibiarkan secara terus menerus, plak tersebut dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan stroke, gagal jantung, hingga kematian. 

Read Next