logo

Kampus

Mahasiswa UI Dorong Pengembangan Budi Daya Pisang di Desa Gandasoli, Sukabumi

Mahasiswa UI Dorong Pengembangan Budi Daya Pisang di Desa Gandasoli, Sukabumi
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) di Desa Gandasoli, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Dengan mengusung tema “Pengembangan Arboretum Musabotanica Sebagai Media Konservasi Plasma Nutfah” (UI)
Bunga NurSY, Kampus30 November, 2021 15:06 WIB

Eduwara.com, DEPOK— Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) membantu akselerasi pengembangan budi daya komoditas pisang di Desa Gandasoli, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Dengan mengusung tema Pengembangan Arboretum Musabotanica Sebagai Media Konservasi Plasma Nutfah, tim FMIPA UI bersama Yayasan Pandu Cendekia dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI) mengajak masyarakat untuk melestarikan biodiversitas hayati, khususnya tumbuhan dari kelompok pisang-pisangan.

Adapun, kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan identifikasi dan koleksi berbagai tunas pisang berkualitas. Kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan lahan bersama masyarakat dan penanaman tunas pisang secara simbolis.

Setelah itu, tim melakukan penanaman sekitar 200 tunas pohon pisang yang berasal dari berbagai varietas, seperti pisang kepok, pisang raja, dan pisang tanduk. 

“Kami harapkan, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekaligus menjadi kawasan wisata cagar alam di Desa Gandasoli,” ujar Dosen Pembimbing Tim Retno Lestari dalam siaran pers yang dikirimkan Kantor Humas dan KIP UI ke redaksi Eduwara, Selasa (30/11/2021).

Gandasoli merupakan desa dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Desa ini memiliki berbagai komoditas pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat. 

Berlokasi di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Desa Gandasoli memiliki lahan yang subur dan wilayah yang strategis untuk mengembangkan berbagai varietas tanaman pisang-pisangan. 

Salah satunya adalah varietas pisang Arboretum Musabotanica. Pengembangan varietas ini merupakan salah satu bentuk upaya konservasi plasma nutfah untuk mempertahankan dan mengembangkan varietas-varietas pisang terbaik di Indonesia.

Kegiatan penanaman ini juga diiringi dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lubang tanam kepada petani setempat. 

“Lubang tanam yang baik harus memperhatikan aspek komposisi pupuk, besar lubang, dan jarak antar tanaman. Ini penting untuk embantu agar pisang dapat tumbuh dengan baik,” tutur Somali selaku Pemimpin Instruktur dan Sosialisasi Penanaman Pisang Tim UI.

Pengmas ini disambut antusias oleh para petani dan warga desa setempat. “Kami mengapresiasi gerakan FMIPA UI yang turut berkontribusi dalam mengembangkan komoditas pisang di Desa Gandasoli,” ujar Kepala Desa Gandasoli Saeban.

Kepala desa berharap melalui kegiatan ini, Desa Gandasoli dapat menjadi daerah penghasil komoditas pisang terbaik di Indonesia sekaligus menjadi wilayah konservasi pelestarian plasma nutfah. (Bhakti)

Read Next