logo

Kampus

Mahasiswa UMM Juara 3 Debat Akuntansi Nasional

Mahasiswa UMM Juara 3 Debat Akuntansi Nasional
Iffany Amelia Widhi bersama tim mahasiswa UMM berhasil meraih juara III NASTEC ((EDUWARA/UMM))
Fathul Muin, Kampus06 Desember, 2021 06:00 WIB

Eduwara.com, MALANG -- Salah satu tim, dari dua tim yang dikirim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti kompetisi Debat Akuntansi Nasional atau National Accounting Seminar and Debate Competition (NASTEC) yang diselenggarakan Politeknik Negeri Malang (Polinema) secara daring, akhirnya berhasil meraih Juara 3.

Iffany Amelia Widhi, salah satu anggota tim yang menjadi Juara 3, mengatakan timnya membutuhkan waktu hampir dua bulan untuk persiapan. Hal itu tidak lepas dari tema debat yang membahas terkait akuntansi. Padahal tidak ada satupun anggota tim yang berkecimpung dan berasal dari jurusan Ekonomi maupun Akuntansi.

"Saya sendiri dari Fakultas Hukum. Sedangkan dua anggota lainnya berasal dari jurusan Hubungan Internasional dan Psikologi. Jadi, mau tidak mau. kami harus banyak membaca dan menggali informasi tentang ekonomi," kata Iffany, Minggu (5/12/2021).

Iffany menambahkan, sebelum terjun ke lomba debat tersebut, dirinya harus melewati seleksi terlebih dahulu di internal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) International language Forum (ILF) agar bisa mewakili UMM. 

Akhirnya terpilihlah enam orang, yang terbagi menjadi dua tim, untuk bersaing dengan tim-tim lain se-Indonesia pada lomba debat yang berlangsung 27-28 November 2021.

Menurut Iffany, tantangan paling sulit yang dihadapi tim adalah pemantapan materi tentang ekonomi. Mereka diwajibkan membaca banyak literatur, melihat berita dan memetakan materi-materi yang berbeda dengan latar belakang masing-masing. 

"Jadwal pemantapannya, dua hari dalam satu minggu, yakni Sabtu dan Minggu. Beruntung, banyak senior berpengalaman dan berprestasi yang membantu dan melatih kami. Tentu, hal ini memberikan semangat tersendiri bagi kami untuk berprestasi," katanya.

Iffany lantas memberikan kiat-kiat agar lancar berbicara saat lomba debat, yakni memahami topik dan materi yang dilombakan dengan mendalami berbagai platform terkait tema terkait.

Selain itu, kesediaan untuk belajar berargumentasi dengan baik agar apa yang dibicarakan bisa terstruktur dan sistematis. Kemudian, banyak berlatih. Semakin banyak latihan yang dilakukan semakin terbiasa ia dalam berargumen.

"Berbekal kemenangan ini, saya dan tim tentu ingin mengajak mahasiswa-mahasiswa lain untuk turut serta menorehkan prestasi. Hasil ini membuktikan bahwa semua bisa meraih juara meskipun dengan keterbatasan jarak. Ayo bersama-sama keluar dari zona nyaman dan mengukir kemenangan di kancah nasional maupun internasional," ujarnya.

Read Next