logo

Sekolah Kita

Jadi Sekolah Penggerak, SD Muhammadiyah 1 Solo Gelar Workshop Bagi 42 Guru

Jadi Sekolah Penggerak, SD Muhammadiyah 1 Solo Gelar Workshop Bagi 42 Guru
Workshop penyusunan perangkat pembelajaran paradigma baru program sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Solo, di Hotel Sahid Raya, Sabtu (4/12/2021). (Eduwara.com/Istimewa. Dok. Humas SD Muh 1 Solo)
Redaksi, Sekolah Kita05 Desember, 2021 21:01 WIB

Eduwara.com, SOLO–Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak (PSP) di Hotel Sahid Raya, Sabtu (4/12/2021).

Workshop dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati SH MH, Ketua Majelis Dikdasmen Drs H Tridjono, Kasi Dikdas Abdul Haris Alamsah MPd, Pengawas Sekolah Tri Winarni MPd, Komite Sekolah Drs H Harminto. 

Kepala SD Muhammadiyah 1, Sri Sayekti, dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Minggu (5/12/2021), mengatakan kegiatan workshop merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dan guru. Sedangkan yang membedakan kali ini dalam kerangka besar SD Muhammadiyah 1 menjadi Sekolah Penggerak menuju pembelajaran paradigma baru untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu perlu adanya perubahan paradigma guru.

“Kegiatan diikuti sebanyak 42 guru kelas dan mapel walaupun pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP) baru kelas I dan IV. Narasumber Kasi Kurikulum Priyono MPd memberi materi kompetensi guru. Dari Universitas Muhamamdiyah Surakarta Dr. Minsih memberi materi penguatan profil pelajar Pancasila. Dr Issufiyah Dwi Nuryanti Skenario memberi materi pembelajaran Paradigma Baru dan Asesmen,” kata Sayekti.

Workshop penyusunan perangkat pembelajaran paradigma baru program sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Solo, di Hotel Sahid Raya, Sabtu (4/12/2021). (Eduwara.com/Istimewa. Dok. Humas SD Muh 1 Solo)

 

Workshop ini, kata dia, adalah tahapan kedua kegiatan PSP di SD Muh 1. Tahapan 1 kegiatan PSP adalah kegiatan koordinasi sosialisasi, In House Training, Kelompok Kerja Guru (KKG), dan Focus Group Discussion yang dilaksanakan di sekolah. Selanjutnya pada tahapan ketiga akan memasuki tahapan coaching, supervise, KKG, Leasson studi bersama calon guru penggerak direncanakan empat kali workshop.

Prestasi Internasional

Sayekti menyatakan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang terus memberikan kesempatan, dukungan dan bimbingan hingga akhirnya memegang lima amanah dari Kemendikbud Ristek menjadi sekolah penggerak. Ketua Majelis Dikdasmen Tridjono yang memberikan izin hingga menjadi sekolah yang berkemajuan, di masa pandemi tetap berprestasi di tingkat internasional. 

“Selamat Ananda Baskarabumi HAJ sukses ikuti 2st International Virtual Digital Art Exhibition dan selamat berjuang, tetap semangat menjadi guru yang baik,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Etty Retnowati dalam sambutannya mengajak bersama-sama menggembirakan sekolah. Sesulit apa pun mendidik anak pasti guru akan bisa mengatasi. 

Program Sekolah Penggerak ini akan menjadi kurikulum dengan paradigma baru. Pembelajaran tatap muka ingin berjalan terus taati prokes. Terima rapor di bulan Januari, semester II dimulai tanggal 20 Desember 2021. “Libur akan dikurangi untuk menghindari aktivitas yang memungkinkan berkerumun.” (M. Diky Praditia/*)

 

 

Editor: Riyanta

Read Next