logo

Kampus

Mahasiswa UMM Raih Juara Top Model Duta Kampus Jawa Timur 2022

Mahasiswa UMM Raih Juara Top Model Duta Kampus Jawa Timur 2022
Muhammad Ainur Faqih, mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UMM. (EDUWAWA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus10 Maret, 2022 23:50 WIB

Eduwara.com, MALANG -- Muhammad Ainur Faqih, mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil memperoleh gelar Top Model pada Pemilihan Duta Kampus Jawa Timur 2022.

Perjalanan Faqih pada kompetisi Duta Kampus Jawa Timur melewati proses yang panjang. Ada beberapa tahap seleksi yang harus dijalani Faqih hingga sampai ke final. Tahap pertama adalah pemberkasan dan catwalk. 

Tahap kedua, tugas advokasi. Para peserta harus memaparkan kontribusinya pada masyarakat. Terakhir adalah final lomba, dengan penilaian berupa pemikiran para peserta tentang program kampus merdeka.

"Di tahap awal, saya harus bersaing dengan 300 lebih mahasiswa yang mendaftar," kata Faqih, Kamis (10/3/2022).

Dari seleksi awal tersebut, dipilih 30 pasang putra-putri yang akan menjalani proses karantina menuju tahap selanjutnya. Masuk ke babak semifinal, para peserta diseleksi kembali menjadi 15 pasang putra-putri untuk lanjut ke final.

"Di final, alhamdulillah saya berhasil menempati posisi lima besar dan memperoleh gelar top model," ucap mahasiswa asal Sumenep tersebut.

Terkait raihan prestasi yang didapat, Faqih menegaskan, tujuan utama mengikuti pemilihan Duta Kampus yang diselenggarakan akhir Februari lalu  bukan untuk memperoleh juara, melainkan untuk mengasah public speaking yang ia pelajari di sekolah MC Malang. Selain itu, pemilihan Duta Kampus juga menambah relasi serta membuka wawasannya terhadap budaya kampus lain.

"Menjadi juara bukan tujuan saya, namun saya sangat bersyukur dapat sampai di tahap ini dan meraih prestasi ini. Saya berterima kasih pada pihak-pihak yang telah mendukung saya, terutama kampus UMM yang menunjang kebutuhan saya selama masa karantina," ungkapnya.

Anak terakhir dari dua bersaudara tersebut juga menggunakan kesempatan ini untuk mengenalkan organisasi ‘Arah Jejak’ yang dirintisnya. Berlokasi di Sumenep dan Malang, organisasi ini bergerak di bidang edukasi, sosial, dan budaya.

"Tujuan Arah Jejak adalah meningkatkan pendidikan anak-anak di dua daerah tersebut, memberikan bantuan sosial, dan juga mengenalkan budaya Malang serta Sumenep ke luar. Saya berharap organisasi ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Read Next