Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam. Pola pikir SDM Indonesia juga harus dibangun dengan konsep knowledge-based economic melalui pengembangan sumber daya manusia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada Road to Festival Kampus Merdeka, Senin (4/7/2022) secara daring melalui YouTube Kemendikbud RI.
Dalam kesempatan itu, Eric Thohir juga menyatakan komitmen Kementerian BUMN untuk mendukung berbagai program MBKM.
“Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendukung program MBKM, salah satunya dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Kami berharap program ini bisa menjadi link and match antara dunia pendidikan dan lapangan pekerjaan,” ucap Eric Thohir dalam siaran pers yang dilansir Eduwara.com, Selasa (5/7/2022) dari laman resmi Kemendikbudristek.
Menurut Menteri Erick, Kemendikbudristek memiliki tanggung jawab untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Namun, upaya ini memerlukan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian BUMN.
“Indonesia harus meningkatkan keunggulan dan daya saing sumber daya manusia, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama-sama,” lanjut dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, mengimbau para alumni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk menjadi contoh sukses dan garda terdepan yang menjaga keberlanjutan program MBKM.
Menurut Menteri Nadiem, para mahasiswa yang telah merasakan sendiri manfaat dari program ini dapat mendorong kampusnya untuk menciptakan program yang serupa atau program orisinil lainnya di dalam kampus. Selain itu, para alumni juga harus mendorong mahasiswa lain yang belum berkesempatan untuk mengikuti berbagai program MBKM.
Keunggulan Peserta Program Magang
Sementara itu, CEO Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak menyampaikan mahasiswa yang pernah mengikuti program magang memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan lulusan yang belum pernah mengikuti program MBKM.
Melalui program magang, mahasiswa mendapatkan sarana untuk melakukan pengecekan kondisi di lapangan (reality check), dan mengetahui bagaimana teori yang mereka pelajari di kampus dapat diterapkan dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
Mahasiswa juga bisa memiliki daya yang semakin baik akan dunia pekerjaan sehingga pada saat mereka nanti akan mulai memasuki dunia pekerjaan bisa beradaptasi dengan sangat cepat.
"Selain itu, mahasiswa yang telah mengikuti program magang akan merasa lebih yakin dalam memilih perusahaan yang cocok dengan minat dan budaya mereka. Kemudian, karena pengalaman yang mereka memiliki, kemungkinannya lebih besar bagi mereka untuk diajak bergabung dalam suatu perusahaan,” jelas Hilman.
Menurut dia, apabila seorang manajer memiliki kebutuhan untuk anggota tim baru dan memiliki dua kandidat yang baru lulus dari perguruan tinggi (fresh graduate), dia akan memilih kandidat yang sudah pernah mengikuti program magang.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam rangka untuk menyambut Festival Kampus Merdeka (FKM) pada Agustus mendatang, program MSIB juga diharapkan dapat memberikan pengalaman dan bekal yang baik bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi diri sebagai sumber daya manusia unggul pada masa depan demi mewujudkan Indonesia maju, makmur, dan mendunia. (K. Setia Widodo/*)