logo

Kampus

Nadiem Makarim: Model Kolaborasi Pembangunan Fakultas Kedokteran Bisa Jadi Percontohan

Nadiem Makarim: Model Kolaborasi Pembangunan Fakultas Kedokteran Bisa Jadi Percontohan
Pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan dengan menggunakan model kolaborasi. (Kemendikbudristek)
Bunga NurSY, Kampus10 Maret, 2022 06:54 WIB

Eduwara.com, TARAKAN— Pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan dengan menggunakan model kolaborasi.

Dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (9/3), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mendukung penuh  pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT). 

"Model kolaborasi pembangunan Fakultas Kedokteran di UBT bisa menjadi contoh baik bagi perguruan tinggi lainnya. Tidak hanya bermitra dengan rumah sakit, tapi juga dengan Fakultas Kedokteran lain di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendikbudristek, Rabu (09/03/2022).

Untuk diketahui, dalam membangun Fakultas Kedokteran, UBT bermitra dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). “Ini model baru. Kalau mau lebih banyak Fakultas Kesehatan, kemitraan seperti ini harus ditingkatkan,” jelas Nadiem.

Lebih jauh, Nadiem menekankan, profesi dokter sangat penting dalam rangka menyiapkan masa depan sumber daya manusia Indonesia. Nadiem menambahkan, dokter bukan profesi main-main. Untuk itu, ada tahapan dan uji komptensi ketat untuk menyiapkan profesi tersebut.

Dia menilai, Indonesia saat ini membutuhkan dokter lebih banyak, distribusi yang benar, dan kualitas yang terjaga. “Guru dan dokter sama pentingnya untuk masa depan SDM Indonesia jadi harus dijaga baik kuantitas dan kualitas,” ujar Menteri Nadiem.

Untuk itu, Kemendikbudristek akan terus memperkuat kerja sama terutama dengan Kementerian Kesehatan untuk menjawab hal-hal tersebut. “Kita mendorong dan siapkan bersama kuantitas dan kualitas SDM kedokteran dan tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah 3T” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UBT Adri Patton, mengatakan Kalimantan Utara saat ini masih membutuhkan banyak dokter untuk bertugas di setiap kabupaten dan kota. Untuk itu, Rektor Adri berharap percepatan pembangunan Fakultas Kedokteran bisa terlaksana dengan baik.

“Kami harapkan ini benar-benar terwujud. Kami sudah siapkan semuanya dan mengapresiasi dukungan dari Kemendikbudristek,” ucap Rektor Adri.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan pembangunan Fakultas Kedokteran sudah diimpikan sejak lama. Koordinasi dengan kementerian diharapkan bisa mempercepat proses pembangunannya.

“Kami apresiasi atas terwujudnya Fakultas Kedokteran di kampus ini. Terima kasih atas percepatan pembangunannya, berkat kerja sama baik yang dilakukan di tingkat provinsi, walikota, seluruh bupati, kemudian rektor, dan disambut baik oleh Mendikbudristek,” ucapnya.

Read Next