Eduwara.com, JAKARTA – Kebanggaan dan pelestarian terhadap bahasa daerah tak semata menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) namun juga menjadi kewajiban masyaakat luas, tak terkecuali para selebriti.

Komitmen untuk pelestarian bahasa daerah dipegang teguh oleh konten kreator yang juga Youtuber Bayu Skak. Memiliki pengikut 3,08 juta orang di kanal YouTube miliknya, Bayu memiliki serial yang rutin dia unggah di kanal YouTube-nya yang berjudul “Yowis Ben” atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia “Ya Sudah Biarkan” .

Dalam Webinar Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas dengan tema “Revitalisasi Bahasa Daerah”  yang digelar Kemendikbudristek, Selasa (22/2/2022, Bayu mengatakan jika dalam serial rutin yang diunggah di kanal YouTube-nya, ia selalu menggunakan Bahasa Jawa.

• Tanam Pohon, Contoh Pendidikan Karakter Anak
• Ini Daya Tampung Mahasiswa Baru UNS Jalur SNMPTN 2022 Prodi Soshum!
• ‘Sekolah Enuma’ Bantu Anak Usia 4-9 Tahun Tingkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi

“Saya biasa buat konten memakai bahasa daerah. Ini memang sengaja. Biar bahasa daerah kita jadi keren dan tidak ada lagi yang mikir kalau bahasa daerah itu ndeso, katro. Nah ini kita balik, justru dengan bahasa daerah kita jadi keren. Kita harus percaya diri menggunakan bahasa daerah,” ujarnya. 

Dikatakan Bayu, jika tidak digunakan maka bahasa daerah tidak akan kelihatan kerennya. “Justru kita harus bangga berbahasa daerah. Dengan bahasa daerah kita jadi keren. Kita ini dipersatukan oleh bahasa daerah yang berbeda-beda dalam negara Indonesia,” tutur Bayu.

Hal senada diungkap presenter Ananda Omesh. Sebagai warga negara yang berasal dari Jawa Barat, Omesh mengaku bangga berbahasa Sunda. “Jangan malu menggunakan bahasa daerah. Jangan sampai bahasa daerah kita punah. Ayo dukung revitalisasi bahasa daerah,” ajak Omesh.

• Manfaatkan Kayu Merbau, UGM Hadirkan Pewarna Alami
• Badan Bahasa Luncurkan Aplikasi Halo Bahasa, Ini Kegunaannya...
• Incar Predikat Kota Layak Anak, Ribuan Sekolah di Bantul Deklarasi Diri Sekolah Ramah Anak

Novelis Dewi ‘Dee’ Lestari juga mendukung pelestarian bahasa daerah. Dikatakan Dee, di tangan anak muda, bahasa daerah bisa bertahan dan semakin jaya. 

Tak ketinggalan Komedian Sule yang menyerukan anak muda untuk bangga berbahasa daerah. “Ayo generasi muda terus lestarikan bahasa daerah dan bangga berbahasa daerah. Ini kekayaan bangsa kita,” ajak Sule. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun ini akan melakukan revitalisasi 38 bahasa daerah di 12 provinsi di Indonesia. Revitalisasi bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah.